Pamekasan, 29/8 (ANTARA) - Penumpang bus jurusan Surabaya-Madura yang turun di terminal bus Ceguk, Pamekasan, Jawa Timur, sejak Senin sore membludak, bahkan banyak penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk.

"Lonjakan penumpang bus yang melakukan mudik Lebaran ini terjadi sejak sore tadi," kata Petugas Loket Terminal Bus dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Zainal Arifin, Senin malam.

Tidak hanya penumpang bus, penumpang mobil umum jurusan Kamal, Bangkalan menuju Pamekasan juga terlihat penuh.

Demikian juga dengan jumlah kendaraan pribadi yang melintas di jalur mudik penghubung antarkabupaten di sepanjang jalan raya Tlanakan, Pamekasan.

Sebaliknya, penumpang bus jurusan Madura-Surabaya justru terlihat sepi, bahkan banyak bus yang kosong.

Menurut petugas pos pantai dari Dishubkominfo di Jalan Raya Tlanakan, Pamekasan, kepadatan arus lalu lintas di jalur ini terjadi sejak Senin pagi.

Kendaraan lalu lintas di jalur ini antara 30 hingga 40 kendaraan permenit, jauh lebih ramai dibanding hari-hari normal yang hanya dalam kisaran antara 15 hingga 20 unit kendaraan permenit.

"Jadi, peningkatannya cukup tinggi kalau kendaraan di jalur mudik disini," kata salah seorang petugas pos pantau lebaran, Samsuddin, Senin malam.

Pada Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah kali ini, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Pamekasan menerjunkan sebanyak 60 personel guna memantau secara langsung arus mudik dan arus balik Lebaran.

Dishub juga mendirikan sebanyak tiga pos pantau, yakni di terminal bus Ceguk, Pamekasan dan pasar tradisional Kolpajung, serta satu unit pos pantau terpadu di area Monumen Arek Lancor di wilayah itu.

"Kami juga bekerja sama dengan tim medis pemkab Pamekasan guna melakukan pemeriksaan kesehatan sopir bus dan MPU yang mengangkut penumpang," kata Kepala Dishubkominfo M. Bahrun. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011