Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sebanyak 635.050 ternak di Jawa Timur sudah divaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebagai upaya percepatan perluasan vaksinasi di provinsi setempat.

"Percepatan dan perluasan vaksinasi PMK di Jatim tidak boleh melemah, sehingga harus menjadi kewaspadaan semua pihak," katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK tahap II atau revaksinasi hewan ternak di Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Senin.

Gubernur Khofifah menyaksikan secara langsung vaksinasi pada 30 ekor sapi potong milik Peternak Rakyat Pondok Rampal Jember dengan jenis sapi limousine, simental dan PO.

"Pemantauan merupakan upaya untuk menjaga ternak-ternak agar tetap sehat. Kalau ternak  sehat, maka peternak pun menjadi semakin tenang, jadi tugas pemerintah adalah melindungi peternak dan ternaknya," tuturnya.

Baca juga: Pemkab Madiun distribusikan 2.150 dosis vaksin PMK tahap dua

Baca juga: Aspednak harapkan ada antisipasi berkurangnya suplai sapi akibat PMK


Hingga Ahad (7/8), tercatat sebanyak 635.050 dosis vaksin PMK Tahap I dan II telah disuntikkan di berbagai daerah. Nilai tersebut setara 63 persen dari total 1.003.300 dosis vaksin yang telah diterima Jawa Timur.

"Saya berpesan agar kerja sama berbagai elemen masyarakat terus ditingkatkan, mulai dari level Babinsa, Babinkamtibmas hingga Kepala Desa. Jika ada informasi terkait kondisi ternak kurang sehat, maka segera koordinasi dengan Dinas Peternakan atau otoritas veteriner terdekat," katanya.

Menurutnya, konfirmasi dua arah dan komunikasi Penta Helix harus terus dilakukan karena PMK harus diwaspadai oleh semua dan bukan hanya peternak saja.

"Misal, Pak Kades bisa mengkonfirmasi berapa sapi yang ada di daerah masing-masing. Jika ada yang belum divaksinasi, mohon segera dikomunikasikan dengan Dinas Peternakan karena semua vaksin dari pusat langsung didistribusikan ke kabupaten/kota," ujarnya.

Di sisi lain, dalam sepekan terakhir jumlah ternak sakit dan yang dipotong paksa sudah jauh menurun, sehingga hal itu menandakan bahwa vaksinasi sudah menunjukkan efektivitasnya.

Sementara dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi PMK, Pemprov Jatim melibatkan semua tenaga kesehatan hewan di provinsi setempat dengan total sebanyak 2.450 orang yang terdiri dari 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner telah disiapkan untuk percepatan vaksinasi.

Baca juga: Pemprov Jatim siapkan skema penanganan pasca-PMK

Baca juga: Pemprov nyatakan capaian vaksinasi PMK di Jatim tertinggi di Indonesia

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022