Kelas ibu hamil adalah salah satu layanan esensial
Jakarta (ANTARA) - Plt. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan Ni Made Diah mengatakan kelas ibu hamil merupakan layanan yang esensial bagi ibu dan bayi baru lahir sehingga harus terus dijalankan.

"Kelas ibu hamil adalah salah satu layanan esensial, salah satu upaya kesehatan masyarakat yang wajib terus menerus kita lakukan, bukan hanya untuk tenaga kesehatan di puskesmas tapi juga fasilitas kesehatan lainnya baik pemerintah maupun swasta," kata Diah saat membuka Reorientasi Kelas Ibu Hamil yang diikuti secara daring dari Jakarta, Rabu.

Menurut Diah, melalui kelas ibu hamil, masyarakat bisa mendapatkan informasi dan edukasi seputar kehamilan mulai dari cara perawatan kesehatan, pemenuhan gizi, hingga hal-hal yang harus dilakukan ketika bayi sudah lahir.

Selain itu, Diah juga mengatakan kelas ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan akses ibu hamil terhadap fasilitas kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan.

Baca juga: Pemerintah buka reorientasi program kelas ibu hamil

Baca juga: Koordinator PBB apresiasi pemberdayaan perempuan di Ungaran Garmen


Pada kesempatan yang sama, Nutrition Specialist UNICEF Indonesia Airin Roshita mengatakan bahwa tahun ini pihaknya bersama Kemenkes telah berkomitmen untuk memperkuat Kelas Ibu Hamil guna mendapatkan jangkauan yang lebih luas.

"Sejak 2021, UNICEF membuat studi untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kelas ibu hamil. Kami banyak mendapatkan masukan terutama mengenai perlunya materi atau alat bantu supaya lebih menarik, interaktif, sehingga ibu hamil senang dan tertarik untuk datang," jelas Airin.

Sebagai tindak lanjut dari masukan-masukan tersebut, dia mengatakan, Kemenkes dan UNICEF berupaya membuat berbagai materi dan alat bantu baik audio, video, dan komik, yang diharapkan dapat membuat kelas ibu hamil menjadi lebih interaktif.

"Mungkin ada daerah-daerah di Indonesia yang mungkin ketika membuka video agak kesulitan, jadi memang ada yang bentuknya audio. Dan semua materi ini bisa di-print jika dibutuhkan. Sehingga memang berbagai alat bantu ini penggunaannya fleksibel," kata Airin.

“Harapannya, di setiap pertemuan kelas ibu hamil membuat ibu hamil lebih semangat untuk datang, lebih mudah dipahami materinya, sehingga pesan-pesannya bisa dicerna dan disampaikan kepada keluarga,” imbuhnya.

Baca juga: Hal yang perlu diketahui ibu hamil di kelas laktasi

Baca juga: Ahli gizi sarankan Ibu hamil rutin berjemur untuk cegah bayi tengkes

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022