Surabaya (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Farid Makruf menyiagakan personel untuk mengantisipasi gesekan massa saat peringatan hari lahir (harlah) 100 tahun atau seabad Nahdlatul Ulama di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kegiatan yang dipusatkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 7 Februari 2023 itu rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kami memegang komando kendali pengamanan. Tujuannya meminimalisasi hal-hal yang tidak diduga saat kegiatan berlangsung. Kami mengantisipasi gesekan saat terjadi penumpukan massa yang berpotensi menimbulkan konflik," kata Mayjen Farid Makruf melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.

Pangdam menginstruksikan agar setiap daerah membentuk koordinator dengan memastikan jumlah massa yang berangkat mengikuti harlah NU.

"Sebaiknya tiba di lokasi jauh-jauh jam sebelum acara dimulai," ujarnya.

Pada rapat koordinasi finalisasi kesiapan peringatan acara puncak harlah 1 abad NU di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/2), bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto, Pangdam Farid memastikan kesiapan pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Acara ini akan dihadiri tokoh-tokoh ternama, pejabat negara, serta masyarakat umum. Kami bertanggung jawab dan siap menerima laporan sekaligus melaksanakan pengamanan tamu VVIP demi perayaan 1 abad NU yang berjalan dengan tertib," katanya.

Perwira tinggi berdarah Madura ini menandaskan permasalahan lain yang perlu diantisipasi adalah sampah.

"Karena sejuta orang yang datang nanti tersebar di banyak titik, kami harap panitia telah menyediakan banyak tempat sampah. Kalau tidak, orang akan membuang sampah sembarangan. Siapkan tempat sampah dalam bentuk kantong plastik maupun tong sampah. Jangan kalah dengan suporter sepak bola Jepang, setiap selesai pertandingan stadion bersih," ujarnya.

Mantan Danrem 132/Tadulako ini meminta panitia tidak segan memberikan seruan atau imbauan berupa tulisan buang sampah pada tempatnya.

"Jangan sampai larut dengan situasi terus lupa pada tugasnya dan ikut menonton. Masalah sampah ini sangat serius lantaran dapat mengganggu lingkungan sekitar," katanya.

Pangdam Farid mengingatkan sirkulasi truk harus diatur jamnya saat keluar masuk mengangkut sampah di stadion.

"Oleh karena itu, penting sekali mengatur lokasi dan rute parkirnya. Pastikan armada truk sampah di Sidoarjo ditambah dari daerah lain selama berlangsungnya acara," katanya.

Mantan Kepala Penerangan Komando Pasukan Khusus ini juga mengimbau agar massa berhemat air bersih ketika memanfaatkan rumah-rumah warga untuk mandi.

"Jangan lupa membawa perlengkapan sendiri. Mandi yang cepat dan efisien, sehingga setiap orang bisa bersuci," kata Farid Makruf.

Pangdam Farid berharap sudah ditunjuk koordinator pengumpulan massa untuk setiap kelompok yang datang dari berbagai daerah.

"Kenakan tanda yang berbeda-beda, serta tentukan jam maupun titik kumpulnya. Kalau semua patuh maka tidak terjadi desak-desakan sampai berebut pintu keluar," katanya.
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023