Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan mengimpor setidaknya 2.500 unit kapal laut untuk mengatasi kendala distribusi pengiriman barang antarpulau di Indonesia.

"Kami akan mengimpor sekitar 2.500 kapal laut dengan perkiraan investasi Rp15 triliun," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah dan Logistik, Natsir Mansyur, disela Rapat Kerja Pemerintah 2013 di Jakarta Convention Center, Senin.

Menurut Natsir, impor kapal tersebut selain mendukung kelancaran pendistribusian barang yang terdapat di sejumlah pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, juga dalam rangka menghadapi integrasi sistem distribusi negara-negara ASEAN.

Ia menjelaskan, kapal berbobot mati sebesar 1.500 ton itu secara bertahap akan diimpor oleh PT Zhadasa.

"Impor kapal dari China tersebut dimulai tahun ini, selama lima tahun ke depan. Atau pun setiap tahun sebanyak 500 kapal, " ujarnya.

Menurut Natsir, dengan kekuatan dan kemampuan logistik maka kapal-kapal tersebut diyakini bisa mengurangi biaya logistik suatu perusahaan yang menggunakan jasa kapal tersebut.

Ia menambahkan, selain menambah jumlah kapal yang beroperasi, pemerintah juga harus mempercepat pembangunan setidaknya 40 pelabuhan kecil di Indonesia.

"Mustahil jumlah kapal bertambah, jika pelabuhan sebagai infrastruktur tidak dibenahi," tegasnya.

Nantinya jelas Natsir, dengan penambahan kapal dan pembangunan pelabuhan maka dampak ekonomi yang ditimbulkannya akan sangat besar bagi perekonomian.

"Distribusi barang dari Jakarta ke seluruh pelosok dapat direalisasikan, demikian juga dengan ekspor akan lebih mudah. Selama ini pengiriman barang antar propinsi lebih mahal dibanding mengirim barang ekspor," katanya.

(R017/B008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013