SBY bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat asalkan jangan diganggu"
Denpasar (ANTARA News) - Jero Wacik mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono telah mengisyaratkan bersedia untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat.

"SBY bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat asalkan jangan diganggu," kata Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu disela persiapan Kongres Partai Demokrat di Inna Grand Beach Bali Hotel, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat.

Jero menjelaskan SBY tidak mau diganggu jika segala sesuatu dikaitkan dengan ketua umum. "Jangan sebentar-sebentar urusan ketum, nanti kan ada pengurus harian," katanya.

Awalnya, Jero menjelaskan, SBY tidak bersedia menjadi ketua umum karena merangkap jabatan sebagai Presiden.

"Sebetulnya, SBY tidak mau jadi karena kesibukan sebagai Presiden yang luar biasa, tetapi jika seluruh aspirasi DPC dan DPD menginginkan beliau, ya sudah toh hanya dua tahun," katanya.

Wacik juga mengaku tidak ada faksi-faksi yang memecah belah suara. "Kami semua sudah kompak karena kami keluarga besar," katanya.

Dia mengatakan mayoritas DPC dan DPD sudah membulatkan suara memilih SBY pada KLB nanti.

KLB diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum Partai Demokrat pascapengunduran diri Anas Urbaningrum setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena diduga terlibat dalam kasus korupsi proyek sarana olah raga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

KLB juga diselenggarakan untuk mengisi kekosongan posisi karena diperlukan dalam syarat penyerahan daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang harus dibubuhi tanda tangan ketua umum dan sekjen partai.

KLB diadakan selama dua hari, 30-31 Maret 2013.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013