Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) menargetkan laba sebesar Rp1,6 triliun pada tahun ini, naik dibanding perolehan 2012 yang mencapai Rp1,2 triliun.

"Realisasi hingga Juni 2013 mencapai Rp747 miliar atau naik 24 persen dibanding periode yang sama tahun 2012," kata Direktur Kepatuhan BJB Zainul Arifin dalam diskusi "Kiprah Bank Milik Pemerintah Daerah pada Kancah Nasional" di Jakarta, Sabtu.

Ia menyebutkan hingga saat ini penyaluran kredit BJB mencapai Rp41 triliun atau rasio penyaluran kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) mencapai sekitar 83 persen.

"Penyaluran kredit ke sektor usaha mikro kecil dan menengah termasuk melalui 430 Warung Mikro mencapai lebih dari Rp5 triliun," kata Zainul Arifin.

Sementara dari sisi aset, total aset BJB mencapai Rp73,4 triliun atau masuk dalam 12 bank terbesar. "Kami berharap dapat masuk 10 besar dalam beberapa tahun kedepan ini," katanya.

Mengenai jaringan, Zainul Arifin menyebutkan, BJB saat ini memiliki 62 kantor cabang di wilayah Jawa Barat dan Banten. Selain itu terdapat tujuh kantor cabang di luar Jawa Barat dan Banten.

"Dalam dua-tiga tahun ini kami melakukan ekspansi keluar Jabar dan Banten yaitu ke Jakarta, Palembang, Makassar dan Banjarmasin," katanya.

Ia menyebutkan pembukaan cabang di luar Jawa pada tahap awal belum dapat mendatangkan keuntungan bagi bank, namun secara perlahan sudah mulai mendatangkan keuntungan.

"Meskipun melakukan ekspansi keluar Jabar dan Banten namun BJB tetap menjadi BPD Regional Champion (BRC) yang membina dan mengayomi bank perkreditan rakyat (BPR) di wilayah Jabar dan Banten," kata Zainul Arifin.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013