Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 118,2 juta orang, berkurang tiga juta orang dari jumlah angkatan kerja pada Februari 2013.

"Jumlah tersebut dibandingkan Agustus tahun lalu bertambah 140 ribu orang," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Rabu.

Suryamin menambahkan dari seluruh angkatan kerja tersebut, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 110,8 juta orang, berkurang 3,2 juta orang dari jumlah angkatan kerja yang bekerja pada Februari 2013.

"Kesempatan kerja tercipta karena ada pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan melambat, tetap ada kesempatan kerjanya, tapi tidak sederas kalau pesat pertumbuhannya," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 6,25 persen atau meningkat dari Februari 2013 yang tercatat 5,92 persen dan Agustus 2012 yang sebesar 6,14 persen.

Suryamin menjelaskan selama setahun terakhir, sektor yang mengalami penurunan jumlah pekerja antara lain sektor pertanian (2,08 persen), konstruksi (7,51 persen) dan industri (3,19 persen).

Sementara sektor jasa kemasyarakatan jumlah pekerjanya meningkat 6,49 persen atau 1,1 juta orang, sektor perdagangan 2,5 persen atau 580 ribu orang dan sektor keuangan 9,4 persen atau 250 ribu orang.

"Secara keseluruhan, ketiga sektor ini secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Indonesia," ujar Suryamin.

Pada Agustus 2013, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar ke bawah masih mendominasi, yaitu sebanyak 52 juta orang atau 46,95 persen, pada jenjang pendidikan diploma 2,9 juta orang atau 2,64 persen dan pendidikan universitas 7,6 juta orang atau 6,83 persen.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013