Jenuh sekali. Sehari-hari ya di sini-sini saja, banjirnya datang lagi datang lagi, tidak bisa apa-apa,"
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang mengungsi akibat banjir lebih dari tiga minggu mulai mengalami stres.

"Jenuh sekali. Sehari-hari ya di sini-sini saja, banjirnya datang lagi datang lagi, tidak bisa apa-apa," kata salah seorang warga RT 08/RW 03 Kampung Pulo, Abdullah (55), di pengungsian Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur, Selasa.

Ia mengaku sudah lebih dari tiga minggu mengungsi di kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur, tidur berdesak-desakan dengan ratusan pengungsi lainnya.

"Kemarin waktu sempat surut tapi air naik lagi, pusing. Bukan cuma saya yang pusing, itu yang lain juga pusing tidak bisa kerja, barang rusak semua," ujar dia.

Sementara itu warga Kampung Pulo lainnya, Safriana (42), yang juga mengungsi di tenda sekitar Sudin Kesehatan Jakarta Timur juga mengaku jenuh dengan kondisi di pengungsian.

Ia juga mengeluhkan kondisi tubuh yang semakin menurun. "Hujan terus, badan rasanya tidak enak, apalagi kalau malam hujan jadi dingin banget".

Koordinator posko pengungsi Kampung Pulo di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Eddy Patinama mengatakan pihak Sudin Kesehatan Jakarta Timur sebenarnya sudah mulai mengerahkan psikolog untuk posko pengungsian.

Mereka, lanjutnya, turun untuk menghibur pengungsi supaya tidak mengalami stres mengingat berminggu-minggu harus tinggal pengungsian.

Sejumlah RT di RW 03 Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, masih terendam banjir dari luapan Sungai Ciliwung. Air merendam satu hingga 1,5 meter.

(V002/Z003)

Pewarta: Virna P
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014