Bandung (ANTARA News) - Pemkot Bandung menggulirkan program layanan pembuatan akta kelahiran bagi bayi baru lahir tanpa biaya dan "bebas repot".

"Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan mendatangi rumah sakit bersalin, memberi pelayanan pembuatan akta kelahiran 'bebas repot'," kata Ridwan Kamil di Bandung, Sabtu.

Wali kota mengakui selama ini pembuatan akta dengan metode biasa berdampak penumpukan pengurusan akta.

"Orang tua jika bayinya sudah lahir langsung pulang ke rumah dan senang-senang dulu sampai akhirnya setahun kemudian baru datang untuk mengurus akta, sehingga terjadi penumpukan-penumpukan yang tidak perlu," katanya.

Ia menyatakan Kota Bandung telah memiliki dua unit mobil akta kelahiran keliling yang akan beroperasi dan pihaknya berencana akan menambahnya lagi.

"Dua mobil belum cukup dan pasti akan ada penambahan unit sampai minimal enam supaya perputaran mobilnya tidak menunggu terlalu lama," katanya.

Ia menyatakan layanan akta keliling diperuntukkan bagi masyarakat yang bedomisili di Kota Bandung, mengingat pembuatan akta saat ini sudah berazaskan domisili bukan peristiwa.

"Jika orang tuanya berdomisili di Kota Bandung maka aktanya bisa diproses, tapi kalau bayi lahir di Bandung tapi orang tuanya dari luar Kota Bandung maka harus sesuai dengan domisili asalnya," katanya.

Ia mengatakan beberapa rumah sakit umum dan rumah sakit bersalin sudah mendukung program akta kelahiran keliling langsung di rumah sakit.

"Sudah ada beberapa rumah sakit di Kota Bandung yang mendukung , seperti Rumah Sakit Hasan Sadikin, dan Rumah Sakit Melinda," katanya.

Ia mengatakan pelayanan ini berlaku bagi bayi yang lahir di semua  rumah sakit di Kota Bandung.

"Mau lahir di rumah sakit mewah atau biasa pokoknya semua yang ada urusan bayi lahir, kami ingin merata karena ini untuk warga Kota Bandung jadi harus di beri pelayanan sama," katanya

Ia menyatakan bahwa untuk saat ini pembuatan hanya dilakukan pada bayi yang lahir di rumah sakit.

"Bidan belum ikut dalam program akta keliling, namun terkait hal ini sudah kami sosialisasikan," katanya.

Ia optimistis program ini akan berjalan efektif mengingat kemudahan dalam pelayanannya dan prosesnya.


(U.S033/B/F002/F002) 28-06-2014 10:11:03

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014