Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Sarjana Perkapalan Universitas Hasanudin Makassar merumuskan tiga tantangan industri perkapalan nasional yang perlu dirampungkan guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim.

"Terdapat tiga hal utama, pertama Sumber Daya Manusia harus ditingkatkan, terbangunnya industri komponen perkapalan, dan kebijakan pemerintah yang konsisten serta berkesinambungan," kata Ketua Ikatan Alumni Perkapalan Unhas Ganding Sitepu di Jakarta, Rabu.

Ganding mengatakan, industri perkapalan merupakan industri yang kompleks, karena padat karya, padat modal, padat teknologi dan pencapaian titik nilai impasnya relatif lama.

"Tapi, Indonesia kan merupakan negara maritim dan kita sudah sepakat soal itu. Jadi, memang perlu pemikiran jangka panjang untuk membangunnya," kata Ganding.

Terkait kebijakan pada industri perkapalan, Ganding mengatakan bahwa dukungan Presiden Joko Widodo akan sangat berpengaruh terhadap berbagai kebijakan turunan serta kebangkitan industri ini.

Manurut Ganding, rekomendasi dari organisasinya akan disampaikan secara konkret pasca-seminar yang akan dihadiri oleh sekitar 120 orang alumni perkapalan Unhas yang ada di dalam dan luar negeri pada 16 Agustus 2015 di Bogor.

Seminar tersebut, lanjut Ganding, akan menginventarisir berbagai permasalahan tentang industri perkapalan nasional, hingga solusi yang ditawarkan kepada pihak terkait.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015