Cimahi (ANTARA News) - Walikota Cimahi, Itoc Tochija menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayahnya, terkait 53 RW endemis dan dalam sebulan terakhir ratusan warga Cimahi terkena wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu diungkapkan Itoc Tochija di Cimahi, Rabu, usai membesuk ratusan pasien yang terkena DBD di ruang rawat inap RS Cibabat Cimahi didampingi Ketua DPRD Kota Cimahi, RD Sutardja dan Ketua MUI Kota Cimahi KH Hafidz Usman. "Jumat (2/2), kami akan melakukan gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pagi hari dan siang harinya akan dilakukan fogging di seluruh RW di kota ini," ujar Itoc. Mengenai biaya untuk PSN dan fogging, Pemkot Cimahi telah menyediakan dana secara bertahap senilai satu miliar rupiah dari Kas APBD 2007. Kami akan mengajak tetangga kami, kata Itoc, di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung untuk melakukan hal yang sama karena banyak warga dari kecamatan itu terjangkit virus DBD dan saat ini dirawat di RS Cibabat. Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Ny Endang K Wardani, jumlah pasien penderita DBD di RS Cibabat hingga Rabu siang sebanyak 242 orang, sebagian besar pasien berasal dari Kota Cimahi. Sebanyak 35 pasien dari 242 pasien yang dirawat di RS Cibabat itu adalah anak-anak, empat orang diantaranya yang berusia di bawah usia 10 tahun dirawat di ruangan ICU (Instensive Care Unit). Menangani semakin meningkatnya jumlah pasien DBD di RS Cibabat, kata Endang, pihak Dinkes Cimahi menurunkan semua perawat kesehatan, analis dan sejumlah bidan yang biasa bertugas di 15 Puskesmas di Kota Cimahi. "Kami bersama pihak pimpinan RS Cibabat, telah meminta bantuan sekitar 35 orang tenaga perawat yang sedang berlatih dari Stikes Unjani Cimahi," ujar Endang. Dia berharap, pasca pelaksanaan gebyar PSN dan pengasapan pada Jumat nanti wabah DBD di Kota Cimahi akan segera terhenti dan kesehatan masyarakat normal kembali.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007