Makanya saya katakan ancaman terhadap anggota Polri itu bisa dengan bom, penembakan atau pakai racun
Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menginstruksikan seluruh jajarannya agar selalu waspada dan berhati-hati dalam melaksanakan tugas karena adanya ancaman dari teroris yang terinspirasi kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diracun dengan sianida.

"Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran untuk selalu waspada dalam melaksanakan tugas," kata Kapolri, di Jakarta, Selasa.

Kapolri mengatakan ada informasi dari intelijen yang mengendus rencana bahwa pihak teroris akan melakukan aksi dengan memberi atau mengirimkan makanan yang sudah dicampur dengan sianida kepada anggota Polri.

Menurutnya, polisi merupakan target operasi dari para teroris saat ini dan teroris akan melakukan strategi apapun, baik pemboman, penembakan menggunakan senjata api maupun racun untuk membunuh polisi.

"Bisa saja (terinspirasi kasus Mirna). Makanya saya katakan ancaman terhadap anggota Polri itu bisa dengan bom, penembakan atau pakai racun," katanya.

Terkait adanya potensi ancaman tersebut, jenderal bintang empat itu meminta jajarannya untuk waspada pada saat makan di warung ataupun restoran atau diberi sesuatu oleh orang yang tidak dikenal.

"Kami sudah sampaikan ke seluruh jajaran, waspadai makanan dan minuman di warung, resto, kantin. Ancaman teror ini ditujukan untuk Polri termasuk pejabat Polri," katanya.

Sebelumnya Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

Kopi yang dipesan teman Mirna, Jessica Kumala Wongso itu ditengarai telah dibubuhi racun sianida sebelum diminum oleh Mirna. 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016