Seoul (ANTARA News) - Agensi Park Yu-chun, anggota grup JYJ memberikan barang bukti berupa rekaman suara yang bisa membuktikan bahwa Park diperas oleh perempuan yang mengaku korban perkosaan, kata polisi, Selasa.

Baek Chang-joo, kepala C-Jes Entertainment, dan Park mengajukan aduan pada polisi, mengklaim bahwa perempuan pertama yang menuduh penyanyi itu memerkosanya mencoba memeras uang dari Park, kata Kantor Polisi Gangnam di Seoul.

Aduan itu juga menyebut pacar dari perempuan itu serta sepupunya sebagai kaki tangan, kata pihak berwenang.

Rekaman itu berisi percakapan antara sepupu dan pegawai C-Jes di mana si sepupu mengancam akan melaporkan Park ke polisi atas tuduhan perkosaan bila ia tidak memberikan 1 miliar won (866.000 dolar AS), kemudian nominalnya dikurangi menjadi 500 juta won.

Penyanyi dan aktor 30 tahun itu terlibat dalam skandal setelah empat perempuan berbeda mengajukan tuntutan terpisah, semua mengklaim telah diperkosan Park. Tuduhan pertama terjadi pada 2014, dan yang terbaru terjadi pada Juni ini. 

Pada Senin,  perempuan pertama yang mengaku diperkosa Park mencabut tuduhannya. Perempuan yang identitasnya dirahasiakan itu membatalkan gugatannya pekan lalu, menyebut dia melakukan itu "tanpa paksaan".  

"(Kasus ini) telah menarik perhatian nasional dan tidak seperti yang lainnya, kasus ini bersinggungan dengan (tuduhan lain termasuk) pelecehan seksual, gugatan dan pembatalannya, tuduhan palsu dan fitnah," kata Kang Sin-myeong, Komisaris Jenderal Lembaga Kepolisian Nasional Korea.

"Khususnya karena selebriti yang punya status setara dengan tokoh publik, kami akan menginformasikan ke publik (temuan kami) setelah investigasi menyeluruh. "  

Pernyataan itu diumumkan beberapa hari setelah Park berjanji akan pensiun dari dunia hiburan bila tuduhan itu terbukti benar. Dia juga mempertimbangkan mengambil jalur hukum untuk menghadapi tiga perempuan lain untuk tuduhan yang diklaimnya tidak benar. 

Kang mengatakan butuh investigasi skala besar yang komprehensif untuk mengetahui apakah ada penyimpangan. Polisi membentuk tim satuan khusus berisi 12 anggota polisi untuk menginvestigasi detil kejadian. 

Park saat ini sedang menjalankan wajib militer dan bertugas sebagai polisi di kantor distrik lokal di Seoul, demikian seperti dilansir dari Yonhap. 

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016