Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) membidik kredit infrastruktur tumbuh hingga 40 persen pada akhir tahun karena dipicu banyaknya permintaan pembiayaan proyek-proyek di daerah.

Direktur Utama BJB Ahmad Irfan di Jakarta, Jumat, mengatakan hingga Agustus 2016 pertumbuhan kredit infrastruktur sudah mencapai 38 persen dengan komitmen pembiayaan mencapai Rp12 triliun.

"Akhir tahun bisa sekitar 40 persen. Banyak proyek pemerintah daerah dan BUMN yang akan dibiayai," kata dia.

Kredit infrastruktur juga, ujar dia, dapat menopang target pertumbuhan kredit sebesar 13-14 persen di akhir tahun, di samping pasar utama BJB di pembiayaan segmen mikro.

Di kuartal IV 2016, kata Irfan, kredit infrastruktur dari BJB yang akan dicairkan adalah kredit untuk proyek kereta cepat perkotaan (Light Rail Transit/LRT) dan kredit untuk pembangunan Tol Soreang-Pasirkoja (Seroja).

Sedangkan pada 2017, BJB sudah menjajaki untuk pembiayaan proyek Tol Serang.

Untuk menambah pendanaan agar kredit ekspansif, BJB juga berencana menerbitkan surat utang jangka menengah (Medium Term Notes/MTN) dengan nilai lebih dari Rp1 triliun. Namun BJB masih mengkaji kapan penerbitan MTN tersebut.

Di kuartal III 2016, kredit keseluruhan BJB telah sebesar Rp62,7 triliun atau tumbuh 15,7 persen, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp54,5 triliun. Adapun rasio kredit bermasalah (Non-performing Loan/NPL) turun menjadi 1,7 persen dari 2 persen.

Pertumbuhan kredit tersebut memicu pendapatan bunga bersih sebesar 27,3 persen secara tahunan dan memicu pertumbuhan laba hingga 55,6 persen atau menjadi Rp1,392 triliun.

Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BJB mencapai Rp72,9 triliun. Likuiditas BJB, diklaim Irfan masih longgar ditandai dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) sebesar 86,3 persen. Irfan menargetkan LDR dapat naik di rentang 88-92 persen.

Adapun rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) mengalami peningkatan menjadi sebesar 18,1 persen. Dengan meningkatnya CAR tersebut, Irfan mengatakan, ruang ekspansi kredit bagi bank BJB akan terbuka.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016