Jember (ANTARA News) - Tebing menuju kawasan objek wisata Hotel Rembangan yang berada di Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu, longsor di sejumlah titik.

"Ada tiga titik longsor di kawasan tebing, di antaranya sepanjang 10 meter dengan kedalaman sekitar 80 meter dan longsoran itu hampir kurang dari 1 meter mengenai rumah warga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Heru Widagdo di Jember.

Menurutnya longsor di sejumlah titik kawasan tebing yang menuju objek wisata Rembangan terjadi karena hujan deras mengguyur di kawasan setempat selama beberapa jam sehingga longsoran tersebut menumpuk di pinggir jalan utama menuju Rembangan.

"Sejauh ini longsor tidak mengenai permukiman penduduk dan hanya ada satu rumah yang nyaris longsor karena tebingnya tergerus air hujan, namun apabila terjadi hujan deras selama beberapa jam maka rumah warga tersebut berpotensi longsor juga," tuturnya.

Titik longsor yang lain juga masih berada di Dusun Rayap, namun titik longsor itu berada di jalan utama menuju kawasan Agrowisata Kebun Buah Naga Rembangan, Kebun Anggrek Politeknik Negeri Jember yang berada di Rembangan, dan Hotel Rembangan.

"Titik longsor yang lain kedalamannya 5 meter dan lebar 4 meter, namun longsoran tersebut nyaris mengganggu akses jalan menuju ke objek wisata Rembangan karena berada di tepi jalan utama," katanya.

Apabila hujan deras kembali turun, lanjut dia, sebagian warga yang rumahnya di atas sejumlah titik longsor akan dievakuasi ke tempat yang aman untuk menghindari jatuhnya korban saat longsor menerjang kawasan setempat.

"Sejauh ini mereka masih aman dan tidak perlu diungsikan, namun kami terus memantau perkembangan selama hujan deras turun," tuturnya.

Heru mengatakan pihaknya memasang rambu-rambu di sejumlah titik longsor agar masyarakat berhati-hati saat melintas dan mengetahui potensi longsor yang melanda di kawasan objek wisata Rembangan.

Kawasan tebing di Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, menjadi salah satu daerah rawan longsor di Kabupaten Jember karena beberapa kali di kawasan tersebut longsor dan mengancam permukiman penduduk di wilayah setempat.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017