Bekasi (ANTARAS News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mengintegrasikan layanan kesehatan gratis bagi warga tidak mampu dengan program Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) yang digagas pemerintah pusat dalam satu kartu.

"Ke depan, Kartu Sehat Kota Bekasi hanya akan berupa chip yang kami gabung dengan kartu e-Warong," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Senin.

Menurut dia, pihaknya segera berkoordinasi dengan bank BNI selaku otoritas distribusi program e-Warong untuk mengintegrasikan layanan kesehatan gratis Kota Bekasi.

"E-Warong melayani subsidi sembako murah bagi warga tidak mampu yang digagas Kementerian Sosial, berupa beras, minyak goreng, dan gula," katanya.

Integrasi program dalam satu kartu, kata dia, diyakini akan mempermudah masyarakat tidak mampu di wilayahnya dalam mengakses kebijakan itu.

Pada Senin (16/1) Pemkot Bekasi meresmikan 26.708 Kartu Keluarga yang kini dimiliki warga tidak mampu di wilayah setempat sah digunakan sebagai syarat berobat di seluruh rumah sakit setempat.

"Hari ini saya meresmikan 26.708 KK warga tidak mampu sudah bisa digunakan sebagai syarat berobat ke semua rumah sakit di Kota Bekasi," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.

Menurut dia, peresmian itu tidak mengubah secara drastis pemanfaatan Kartu Bekasi Sehat (KBS) yang semula digunakan warga tidak mampu untuk berobat sejak 2014.

Yang berubah dari mekanisme itu hanya terjadi pada basis data yang digunakan pemerintah untuk pelayanan kesehatan gratis warga tidak mampu.

"Kalau sebelumnya KBS hanya berlaku untuk satu orang dalam satu keluarga, sekarang kartunya sudah bisa digunakan untuk semua keluarga dalam satu KK," katanya.

Menurut dia, pemanfaatan Kartu Sehat Kota Bekasi mengacu pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum pada KK.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017