“Saya sebetulnya tidak terlalu suka dandan untuk sehari-hari. Jadi paling bagus itu bedak, riasan alis, blush on sedikit dan lipstik ditambah eyeliner,” kata dia di Jakarta, Kamis.
Berbeda halnya saat harus tampil di depan publik semisal memandu suatu acara off air ataupun on air. Tina mengaku akan menampilkan riasan terbaiknya.
“Tetapi kalau harus siaran atau menjadi moderator acara, saya pasti dandan. Cara dandan saya kira-kira sama untuk off air atau on air. Style yang sama seperti yang saya lakukan,” ujar Tina.
Dia mengatakan sejak empat tahun terakhir jarang menggunakan high heels. Selain karena tak merasa nyaman, hamil menjadi alasan terbesarnya tak lagi mengenakan sepatu yang sejak dulu menjadi tren di kalangan wanita itu. Padahal dulu, dia biasanya mengenakan high heels setinggi 9 cm.
“Saya sudah jarang pakai high heels. Kecuali untuk pekerjaan. Sejak melahirkan sudah jarang pakai high heels. Kalau jaman liputan masih pakai high heels. Masih berani. Kira-kira empat tahun terakhir sudah jarang,” kata dia.
“Kan sebetulnya kurang baik kalau high heels sering dipakai. Kalau sekarang lebih punya alasan lagi karena sedang hamil. Meskipun ada riset yang menunjukkan flat shoes bukan pilihan terbaik juga buat ibu hamil,” sambung Tina.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
