Tangerang (ANTARA News) - Agen tunggal pemegang merek Nissan di Indonesia, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), menyasar pelanggan transaksi tukar tambah untuk mendorong penjualan mereka lewat Trade-In Festival yang mereka gelar setiap akhir pekan selama 15 Januari-19 Maret 2017.

Menurut Wakil Presiden Pemasaran dan Penjualan NMI, Davy J. Tuilan, strategi tersebut cukup mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

"Kami sepanjang Januari-Maret melakukan sekira 60 Trade-In Festival di 50 kota. Tujuannya adalah agar pemilik mobil, baik itu Nissan maupun non-Nissan dapat mendapatkan mobil baru Nissan," kata Davy di sela-sela temu media di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Senin.

Salah satu wujud penerimaan tersebut adalah, tercapainya 150 persen target surat pemesanan kendaraan (SPK) dalam rangkaian Nissan Trade-In Festival di bulan Januari 2017 lalu.

"Target Januari saja tercapai 150 persen. Jadi kisaran targetnya sekira 400-500 unit untuk Trade-In Festival bulan Januari dan pencapaiannya 150 persen dari target tersebut," kata Davy.

Sepanjang Januari Nissan menggelar 13 Trade-In Festival yang diselenggarakan dalam empat hari berbeda, yakni pada 15 Januari 2017 di Kudus dan Kuningan, 21 Januari 2017 (Kediri, Pekanbaru, Duri Jakarta) dan 22 Januari 2017 (Daan Mogot Jakarta, Kelapa Gading Jakarta, BSD Tangerang, MPM Alam Sutera Tangerang, Pekalongan, Magelang, Makassar).

"Kalau Februari, akumulasi keseluruhannya belum dapat, tetapi akhir pekan kemarin 11 dan 12 Februari 2017 di beberapa kota dari target kami 210 lembar SPK, tercapai 392 lembar SPK," kata Davy.

Pada akhir pekan lalu, Nissan Trade-In Festival berlangsung di Palu, Madiun, Padang, Cikarang, Cibubur, MT Haryono Jakarta, Pantai Indah Kapuk Jakarta, Karawang, Serang, MPM Alam Sutera Tangerang, Tegal dan Cirebon.

Untuk akhir pekan mendatang, Nissan Trade-In Festival menyambangi Solo, Sidoarjo dan Kupang pada Sabtu (18/2), lantas pada Minggu (19/2) digelar di Bandung, Semarang dan Lombok.


Mobil bekas dinilai Rp10 juta lebih tinggi

Salah satu penawaran utama yang dijadikan daya tarik Nissan Trade-In Festival adalah iming-iming penilaian Rp10 juta lebih tinggi terhadap mobil bekas yang ingin ditukar tambah oleh pelanggan.

"Jadi mobil lamanya kami hargai dengan harga yang lebih tinggi Rp10 juta rupiah dibanding jika ditaksir oleh pengusaha mobil bekas," kata Davy.

Menurut Davy, program tukar tambah jelas dapat menjangkau semua kalangan pelanggan, di sisi lain saat mobilnya sudah laku terjual dalam Nissan Trade-In Festival uang atas mobil pelanggan bisa langsung digunakan sebagai uang muka.

"Mobil yang sudah laku terjual uangnya bisa langsung dijadikan DP. Uang DP-nya pun bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Boleh setengah dari harga mobil yang laku, boleh juga seluruhnya dijadikan DP," kata Davy.

Oleh karena itu, NMI mencanangkan target sebanyak 3.000 lembar SPK dalam rangkaian Nissan Trade-In Festival 2017, yang diyakini Davy bisa dicapai.

"Targetnya 3.000 lembar SPK sepanjang Trade-In Festival Januari-Maret ini, saya yakin akan terlampaui," pungkas Davy.
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017