Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Puluhan supir angkot di wilayah Kota Bogor hari ini mendatangi Balai Kota untuk menyampaikan tuntutan mereka supaya pemerintah segera menyelesaikan kisruh antara penyedia layanan transportasi konvensional dan daring.

Mereka datang menggunakan kendaraan roda dua, berorasi mendesak Wali Kota Bogor menata jasa layanan transportasi berbasis daring.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut mereka didampingi Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Bogor Kota Kompol Tri Suhartanto, Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Inf Dodi Suhardiman, serta Kepala DLLAJ Rakhmawati.

Wali Kota Bogor menegaskan dia akan segera melakukan penataan dan membuat aturan mengenai penyelenggaraan layanan transportasi berbasis daring.

"Kita siapkan aturannya, pengendara transportasi online akan kita atur untuk taat pada aturan. Jika melanggar akan kita cabut izin usahanya. Masa angkot kita atur dan kita tata, transportasi online tidak," kata Bima.

Ia meminta para supir kembali beroperasi melayani masyarakat, yang terlantar karena aksi mogok mereka.

Dia juga meminta para supir dan pemilik angkutan tidak menyebarkan informasi maupun foto-foto yang belum terkonfirmasi kebenarannya, seperti foto pembakaran angkot dan foto wajah orang yang babak belur berlumuran darah.

"Foto-foto itu sudah kita konfirmasi, itu adalah hoax. Tidak benar ada pembakaran, pengeroyokan. Silakan jika dapat informasi lakukan konfirmasi, jangan sampai kita terprovokasi," kata Bima.

Kompol Tri Suhartanto menjamin keamanan para supir angkot saat operasi. Kepolisian, menurut dia, telah mengerahkan 2/3 kekuatan untuk mengamankan lokasi-lokasi yang dinilai rawan.

"Kita pastikan situasi Kota Bogor aman, personel sudah kita sebar, jika ada terjadi aksi sweeping dan penurunan penumpang secara paksa, silakan segera lapor, personel akan bertindak," katanya.

Letkol Inf Dodi Suhardiman juga meminta para supir angkot kembali beroperasi melayani masyarakat, dan menjaga Kota Bogor kondusif.

"Mari sama-sama kita menjaga agar Kota Bogor kondusif. Kita sama-sama tahu Bapak Presiden tinggal di Bogor, kita jaga Bogor, kita layani masyarakat, agar semua bisa beraktivitas seperti semula," katanya.

Usai menerima arahan dari para unsur Muspida Kota Bogor, puluhan supir membubarkan diri secara tertib.

Mereka menyatakan siap beroperasi kembali karena sudah mendapat jaminan dari Pemerintah Kota Bogor tuntutan mereka akan dipenuhi.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017