Antara yang melintasi ruas tol sepanjang 72 kilometer yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di Jawa Barat. seperti Bekasi, Cikarang, Karawang, dan Cikampek itu sudah merasakan lalu lintas yang tersendat sejak KM 8 arah Bekasi.
Kemacetan turut dipicu oleh banyaknya truk tronton dan bus penumpang berukuran besar yang memadati jalan tol yang menjadi salah satu urat nadi perekonomian Indonesia yang berulang kali memaksa para sopir untuk menarik rem tangan kendaraannya.
Di tengah kondisi lalu lintas yang padat di mana para sopir hanya bisa memacu kendaraannya dalam kecepatan di bawah 10 sampai 20 kilometer per jam itu, berulang kali melintas mobil ambulans dan konvoi kendaraan yang dipandu mobil aparat keamanan.
Mobil-mobil ambulans dan kendaraan pemandu konvoi yang dilengkapi sirine itu membelah kepadatan kendaraan dan mengambil ruas jalan paling kanan yang berbatasan langsung dengan separasi tol.
Sementara itu, di sejumlah titik sepanjang puluhan kilometer tol Cikampek dari arah Jakarta, terlihat berbagai kegiatan pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur yang dilengkapi aneka peralatan dan kendaraan berat.
Di tengah kemacetan yang membuat kendaraan-kendaraan roda empat dari berbagai jenis dan ukuran mengular sejak KM 8 hingga KM 48 itu, ada warga setempat yang berjualan air minum kemasan kepada awak kendaraan yang bergerak perlahan dan yang berhenti sejenak.
Di antara warga yang memanfaatkan kondisi lalu lintas yang macet parah itu adalah seorang pemuda yang menawarkan air minum kemasan di tengah jalan tol KM 42.
Sebelum memasuki pintu tol Cikarang Utaa untuk mengambil kartu tol, layar informasi tol sudah mengingatkan kondisi jalan yang sangat padat kendaraan itu.
Pewarta: Rahmad Nasution
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
