Timika (ANTARA News) - Kepolisian Resor Mimika, Papua mengimbau warga Timika tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa, tanpa terpancing dengan berbagai isu pascakerusuhan pada Sabtu (19/8).

"Lakukan aktivitas seperti biasa, tidak usah terpancing dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Kalau memang ada pihak-pihak yang mengancam, segera laporkan ke polisi. Kami akan memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat," kata Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Senin.

Victor menegaskan, pihak kepolisian akan memberikan perlindungan kepada seluruh warga setempat, termasuk karyawan yang bekerja, maupun yang tidak bekerja.

Setelah insiden pembakaran fasilitas PT Freeport di Check Point Mil 28 dan Terminal Gorong-gorong serta perkantoran PT Petrosea pada Sabtu (19/8), polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Para tersangka dikenakan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 184 KUHP.

Victor menegaskan tersangka perusakan dan pembakaran fasilitas milik perusahaan kemungkinan akan bertambah.

Hingga kini belasan orang masih ditahan di Markas Polres Mimika.

"Siapapun yang melakukan pelanggaran hukum maka mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Apa yang telah mereka lakukan merupakan perbuatan kriminal murni," jelasnya.

Victor menambahkan, pihaknya telah berupaya melakukan pendekatan kepada massa mantan karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktor Freeport agar tidak melakukan pemaksaan kehendak melalui fasilitasi pertemuan dengan pihak manajemen perusahaan.

Namun massa tetap bertahan di ruas jalan utama tambang dan menduduki Check Point 28. Bahkan massa melakukan pembakaran kendaraan, pos keamanan, fasilitas terminal, sepeda motor milik karyawan yang bekerja dan perusakan fasilitas kantor, mess karyawan dan kendaraan milik PT Petrosea.

Sementara itu kondisi Terminal Bus Gorong-gorong Timika yang dirusak massa pada Sabtu (19/8) malam, kini cukup mengenaskan.

Ratusan sepeda motor milik karyawan yang diparkir di area terminal itu kini tinggal menyisahkan bangkai dan menumpuk di beberapa tempat setelah dibakar massa.

Di lokasi itu pada Sabtu (19/8) malam, massa mantan karyawan membakar satu unit bus karyawan, satu unit mobil Toyota LWB dan ratusan sepeda motor.

Sebagian pagar di sisi kanan area terminal tampak roboh. Massa mantan karyawan merangsek masuk menyerbu Terminal Bus Gorong-gorong saat dipukul mundur oleh aparat keamanan dari Check Point 28 pada Sabtu (19/8) malam.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017