Jakarta (ANTARA News) - Efek Rumah Kaca menjadi salah satu penampil utama yang ditunggu-tunggu dalam gelaran festival musik akbar Synchronize Fest 2017 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, 6-8 Oktober 2017.

Kerumunan penonton Synchronize Fest 2017 hari pertama, Jumat, berbondong-bondong mendatangi panggung District Stage saat tiba giliran ERK tampil, menanti kemunculan Cholil Mahmud dkk.

Sayangnya, sementara Akbar Bagus Sudibyo (drummer) dan Poppie Airil (bassist) beserta para personel pendukung lain menaiki panggung, tak tampak batang hidung Cholil sang vokalis.

Layar di panggung lantas memutarkan sebuah tayangan, permintaan maaf dari Cholil atas absennya ia di Synchronize Fest 2017 lantaran berhalangan untuk kembali ke Indonesia dari tempat ia bermukim selama beberapa tahun terakhir, New York, Amerika Serikat.

Para penonton mau tak mau harus menerima kenyataan itu, menjawabnya dengan tepuk tangan sebisanya, sebab pertunjukan haruslah tetap berlanjut.

Vokalis Sore, Ade Firza Paloh, dipercaya menjadi vokalis utama pengganti Cholil dalam penampilan ERK kali ini. 

Ade memulai "tugas mulia" yang diembannya dengan membawakan "Pasar Bisa Diciptakan", yang cukup sukses mengajak kerumunan urun suara di sela-sela lagu.

Lantas secara berturut-turut, ERK featuring Ade Paloh melantunkan "Hujan Jangan Marah", "Banyak Asap Di Sana", "Debu Debu Beterbangan", "Balerina" dan "Kamar Gelap".

Ade cukup sukses menjaga suasana intim, hangat dan meriah dalam penampilan ERK di Synchronize Fest 2017 kali ini, sesuatu yang tak luput dari komentarnya di sela-sela lagu.

"Kebersamaannya membuat kita seolah bukan band, melainkan keluarga," kata Ade yang juga pernah urun suara dalam nomor "Jangan Bakar Buku" untuk album kedua ERK, "Kamar Gelap" (2008).



Kolektif musik

Absennya Cholil, mau tidak mau harus disiasati ERK dengan menggaet nama-nama besar di skena musik indie agar mengobati kekecewaan para penonton yang sudah menanti-nanti penampilan pelantun "Menjadi Indonesia" tersebut.

Frontman Barasuara, Iga Massardi, turut menyumbangkan suaranya saat ERK memainkan "Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa".

Selain mengisi lagu tersebut dengan suaranya, Iga juga mencabik-cabik gitarnya demi membakar atmosfer di panggung District Stage. Sebuah usaha yang berbuah sukses.


Robi Navicula tampil bersama Efek Rumah Kaca di Synchronize Fest 2017 (ANTARA News/Mutiara Angeline)

Lantas Robi Navicula menyusul masuk dan menggantikan peran Cholil saat ERK membawakan "Di Udara", sebuah pilihan tepat bagi Robi --yang lekat dengan aktivisme sosial dan lingkungannya-- dengan lirik-lirik yang mengenang kegigihan perjuangan pegiat Hak Asasi Manusia, Munir Said Thalib.

Vokalis Mocca, Arina Ephipania, pun tidak mau ketinggalan memanfaatkan kesempatan kosongnya posisi di hadapan mikrofon yang ditinggalkan Cholil. Ia membawakan lagu sendu ERK, "Desember".

Selepas itu, Ade Paloh kembali melanjutkan tugasnya sebagai vokalis utama pengganti ERK dalam penampilan kali ini.

ERK kali ini seolah menjelma menjadi sebuah unit kolektif musik, yang membaurkan beragam warna suara dalam semangat lagu-lagu mereka. 

"Sebelah Mata" dan "Cinta Melulu" dengan Ade sebagai vokalis menutup penampilan ERK di Synchronize Fest 2017, yang mendapat sambutan tepuk tangan meriah dari penonton yang berangsur-angsur sadar mengobati kekecewaan mereka.


(Mgg/Mutiara Angeline)

Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017