Muara Teweh (ANTARA News) - Sejumlah titik ruas jalan yang menghubungkan Muara Teweh-Desa Benangin Kecamatan Teweh Timur Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengalami longsor dan jalan amblas sehingga perlu dilakukan penanganan khusus.

"Jalan longsor ini sangat membahayakan pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut," kata Tole warga Desa Benangin I Kecamatan Teweh Timur saat berada di Muara Teweh, Minggu.

Menurut dia, kawasan longsor dan amblas itu ada sekitar lima titik lebih dan terbanyak berada di wilayah Malawaken Kecamatan Teweh Baru hingga Benangin Kecamatan Teweh Timur.

Ruas jalan yang longsor ini merupakan jalan negara yang menghubungkan wilayah Kabupaten Barito Utara dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur sehingga menjadi wewenang Dinas Pekerjaan Umum Kalteng.

"Kalau tidak ditangani secepatnya dikhawatirkan longsor bertambah luas dan jalan terencam putus," katanya.

Sementara Camat Teweh Timur, Sudiyono mengakui ruas jalan Muara Teweh - Benangin terjadi longsor pada beberapa titik, bahkan ada jalan yang sudah amblas semakin melebar.

Ruas jalan yang mengalami longsor yang cukup parah terjadi dari jembatan Sei Urei di wilayah Desa Sabuh Kecamatan Teweh Timur sampai Benangin.

"Longsornya jalan itu sudah terjadi dalam sebulan terakhir ditambah tingginya curah hujan di wilayah tersebut, karena aliran air yang deras melintasi jalan tersebut," kata Sudiyono.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Barito Utara, Gazali menjelaskan meski ruas jalan itu wewenang pemprov Kalteng, namun pihaknya tetap merasa peduli terhadap ruas jalan tersebut dengan memasang pemberitahuan dan garis kuning di lokasi jalan yang longsor.

Mengingat jalur tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan selain Kecamatan Teweh Timur juga Kecamatan Gunung Purei maupun desa dalam menopang berbagai sektor perekonomian masyarakat.

"Kita harapkan dalam waktu dekat ada penanganan sementara untuk mengurangi bertambahnya longsor dan amblas tersebut," ujarnya.


(T.K009/B/I006/I006) 03-12-2017 10:28:11

Pewarta: Kasriadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017