Jakarta (ANTARA News) - Panda dikenal sebagai hewan yang menggemaskan, simbol diplomasi China, bahkan contoh untuk hewan yang terancam punah. Namun, tahu kah Anda jika tubuh panda dapat menetralkan sianida?

Bambu mentah mengandung kimia beracun sianida, dan jika dimakan, akan membuat kebanyakan orang sakit, bahkan meninggal (memasak dapat menghilangkan sianida). Sementara panda, yang makanan utamanya adalah bambu, telah menyesuaikan diri untuk mengatasinya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di laman Nature, para ilmuwan menyelidiki bagaimana hal ini terjadi dengan mengukur kandungan sianida dalam bambu yang mereka berikan kepada 20 panda raksasa.

Selain mengukur sianida dalam bambu itu sendiri, ilmuwan juga mengukur sianida di kotoran panda.

Para ilmuwan menemukan bahwa panda menelan sianida. Panda tidak memiliki cara khusus untuk memilah bambu yang tidak mengandung sianida untuk dimakan.

Panda raksasa menyerap lebih dari 65 persen sianida yang ada di bambu. Namun, tubuh mereka mampu mengubah 80 persen sianida yang diserap menjadi bahan kimia yang kurang beracun yang disebut tiosianat, yang kemudian mereka buang melalui kotoran.

Penelitian ini sedikit mengubah image panda yang lucu dan menggemaskan menjadi hewan tangguh yang bahkan mampu memakan racun, demikian The Verge.

 

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018