Syafrudin hari ini menyatakan bahwa DPS Pilkada Kota Bekasi ditetapkan 1.383.018
Syafrudin mengungkapkan, kegagalan target itu dipicu sejumlah hal di antaranya data ganda.
"Kami masih membersihkan data ganda yang kini tercantum dalam DPS. Datanya akan terus diinput sampai dengan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 10 April 2018," kata dia.
Menurut Syafrudin, masih ada 200.000 jiwa warga Kota Bekasi yang mempunyai hak pilih untuk dimasukan DPT. Mereka belum terdata karena waktu yang terlalu mepet untuk pengesahan dan kurangnya prasarana seperti komputer.
Ia menambahkan, proyeksi daftar pemilih tetap akan menurun dari target 1,8 juta jiwa.
"Perkiraan kami hanya mencapai 1,5 juta jiwa," kata dia seraya memastikan warga yang belum terdata, tetap bisa mencoblos dengan syarat mempunyai identitas Kota Bekasi.
Baca juga: KPU Jabar ingatkan pemuda tentukan pemimpin mendatang
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018