Baubau (ANTARA News) - Puluhan rumah warga di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara terendam banjir akibat hujan yang mengguyur daerah itu, pada Senin mulai pukul 05.00 Wita dini hari hingga pukul 11.00 Wita.

Selain merendam puluhan rumah warga di Lingkungan Wakonti Kelurahan Kadolokatapi Kecamatan Wolio itu, air setinggi lutut orang dewasa juga ikut menggenangi kios milik seorang warga setempat, sehingga jualan sembako dan alat elektronik atau kulkas mengalami kerusakan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Baubau, La Ode Muslimin Hibali mengatakan, meski tidak ada korban jiwa atas musibah alam tersebut, namun selama ini musibah banjir baru terjadi separah itu yang diduga salah satu penyebabnya akibat gundulnya hutan di sekitar wilayah itu.

"Ketika saya tanya-tanya warga setempat ternyata ada lahan kurang lebih seluas 5 hektare yang dulunya penuh dengan pepohonan sekarang sudah digusur, sehingga air tidak terserap dengan baik, karena setelah digusur air langsung mengalir kejalanan," ujarnya.

Dikatakannya, penyebab banjir diduga lahan seluas 5 hektare yang sudah digusur tersebut rencananya akan dibangunkan perumahan. Kemudian, drainase yang ada di Wakonti tidak mampu menampung dan mengaliri air yang cukup banyak karena drainase tidak terlalu besar, sehingga air meluap keatas badan jalan.

"Saya bersama personel sudah berada dilokasi untuk memantau musibah ini. Kita berharap air bisa cepat turun sehingga warga bisa beraktifitas kembali normal," ujar Muslimin.

Muslimin juga mengatakan, pihaknya dalam memantau kondisi wilayah yang terjadi musibah banjir menerjunkan sebanyak 41 orang personil dibantu dari TNI dan Polri

"Kita dalam mengantisipasi banjir susulan terus siap siaga untuk melakukan evakuasi dan penanggulangan. Misalnya, dengan melalukan apa yang bisa dibantu," katanya.

Bencana banjir juga, kata dia, terjadi di Burasatongka Kelurahan Wajo Kecamatan Murhum. Air masuk kedalam rumah warga. Termasuk aliran air di Kali Baubau meluap akibat derasnya hujan yang mengguyur.

"Kami mengimbau, kepada masyarakat yang menempati daerah aliran-aliran sungai segera memberikan informasi kepada kami bila mana terjadi bencana banjir, karena nomor kami sudah ada disetiap kelurahan dan Satgas-satgas kita disetiap kelurahan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau warga yang bermukim dikawasan rawan longsor untuk waspada. Bila perlu dapat mencari tahu kondisi cuaca terkini.

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018