Makassar, 19/4 (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan memberikan 100 kapal rakyat lagi pada 2019.

"Tahun 2019 kita tambah lagi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya pada penyerahan 24 kapal rakyat di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Kamis.

Dia mengatakan anggaran kapal tersebut sekitar Rp300-400 miliar di mana satu unit kapal seharga Rp1,2 miliar.

Budi menilai keberadaan kapal rakyat bukan hanya harus dipertahankan, melainkan juga ditingkatkan baik dari segi infrastruktur maupun dari segi sumber daya manusia.

"Ada titik lemah yang harus diperbaiki, yakni Pelra. Ini harus ditingkatkan lagi," katanya.

Pada tahun ini, Kemenhub sudah menyerahkan 24 kapal rakyat kepada 24 pemda dan akan ditambah 100 kapal lagi.

"Harapannya dengan 124 itu bisa menjadikan suatu benih bagi pelayaran rakyat," katanya.

Menurut dia, kapal rakyat adalah warisan nenek moyang yang menjadi kearifan lokal, sehingga keberadaannya sangat penting di tengah masyarakat maritim.

"Keunggulannya, ini karya anak bangsa, melestarikan karya anak bangsa, memberikan pekerjaan bagi anak bangsa. Tadi saya masuk cantik banget interiornya di dalam," katanya.

Selain itu, dia menyebutkan pihaknya juga memberikan pelatihan dan pendidikan tentang keselamatan dan teknik-teknik pelayaran kepada 3.000 pemuda yang akan mengoperasikan kapal rakyat.

Dalam kesempatan sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Dwi Budi Sutrisno mengatakan pembangunan kapal rakyat atau Pelra merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam meningkatkan usaha ekonomi pelayaran rakyat, baik untuk galangan tradisional maupun masyarakat lokal yang sekaligus juga memberikan lapangan pekerjaan kepada pekerja lokal di sekitar galangan, sehingga Kemenhub akan mengusulkan program padat karya bagi pekerja di galangan tradisional tersebut.

Kapal rakyat yang dibuat, yaitu ukuran 35 GT dengan menggandeng enam galangan kapal melalui lelang untuk pembuatan 24 kapal tersebut, di antaranya PT Barokah Marine (lima kapal), PT Empat Sekawan Marine (lima kapal), Trisetia Cipta Persada (empat kapal), PT Sumber Pratama (lima kapal), PT Swarna Centra Buana (empat kapal) dan PT Putra Arung Samudra (satu kapal).

"Kami telah menerima banyak surat permohonan hibah kapal dan sejak September sudah kami lakukan rapat dengan beberapa pemda yang mengirimkan proposal hibahnya," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018