Kediri (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap kedepan di pasar tradisional yang ada di Jatim ada bank penyalur KUR (Kredit usaha rakyat), sebab bisa membantu pedagang kecil yang membutuhkan.

"Bayangannya setiap pasar tradisional harusnya ada bank penyalur KUR, di dalam pasar, sehingga pelaku usaha mikro dan kecil mudah akses permodalan murah," katanya di Kediri, Senin.

Permodalan murah, kata dia, karena bunganya ditanggung oleh pemerintah lewat APBN. Terlebih lagi, bunga yang diterapkan cukup terjangkau, hanya 7 persen per tahun. Para pedagang dan masyarakat kecil bisa memanfaatkan dengan meminjam dana di bank penyalur KUR tersebut.

"Di Jatim, saya kebetulan belum menemukan bank penyalur KUR di dalam pasar, padahal bunga 7 persen per tahun. Ini murah karena sebagian ditanggung pemerintah. Sederhana dan mudah bagi pemerintah menyiapkan dan bagi pedagang bahkan orang yang belanja di pasar bisa akses KUR dengan bunga 7 persen per tahun. Itu yang menurut saya sudah harus disegerakan di pasar tradisonal pastikan KUR itu ada," katanya menjelaskan.

Di Kabupaten Kediri, Khofifah bertemu dengan para pedagang di Pasar Gurah, Kabupaten Kediri. Ia menyapa para pedagang termasuk para pembeli di pasar, mengenalkan bahwa dirinya adalah Khofifah calon Gubernur Jatim.

Khofifah juga dialog dengan para pedagang terkait dengan kondisi pasar dan harapan ke depan. Ternyata, yang dikeluhkan juga sama dengan para pedagang di pasar tradisional lainnya yang sudah dikunjunginya, salah satunya terkait infrastruktur.

"Selalu saya di setiap keliling ke pasar tradisional di Jatim, mereka sampaikan meminta tolong ini nanti dibangun, sebab jika hujan banjir," kata dia.

Khofifah menambahkan, dengan membangun pasar tradisional juga turut serta memberikan ke warga yang belanja di pasar traditional termasuk perlindungan ke pedagang. Salah satu untuk solusi pembangunan infrastruktur dengan memanfaatkan dana bantuan CSR.

Ia juga merasa yakin, jika pasar tradisional diperbaiki, infrastruktur dibangun bisa membuat para penjual dan pembeli nyaman di pasar. Sebab, selama ini jika hujan deras terjadi, akan terjadi becek, dan mereka menghindari belanja ke pasar.

"Kalau misalnya bisa komunikasikan dengan pengelola CSR, karena APBD nunggu lagi. Semua harus dilihat, kita punya anggaran berapa dibagi kemana saja," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, selain dialog dengan para pedagang, Khofifah juga memborong sejumlah barang julan pedagang, misalnya pisang serta kue. Seluruhnya juga dibagikan lagi ke masyarakat yang ada di pasar.

Kampanye Khofifah di pasar juga diikuti atraksi dari para pemusik. Mereka menyanyikan lagu ajakan mendukung serta memilih Khofifah dan Emil di Pilkada Jatim 2018 dengan disertai lantunan alat-alat musik.

Baca juga: Khofifah bagikan buku Kartini ke ibu-ibu

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018