Makanya, mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dengan mencegah setiap potensi yang bisa menimbulkan karhutla, jangan sampai muncul karena susah mengendalikannya.,"
Banjarbaru (ANTARA News) - Komandan Resimen Militer (Danrem) 101/Antasari Kolonel Infanteri Yudianto Putrajaya memerintahkan anggota TNI menindak pelaku pembakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.

"Kami perintahkan seluruh anggota TNI di satuan jajaran menindak setiap pelaku yang terbukti melakukan karhutla baik perorangan maupun badan usaha," ujarnya di Banjarbaru, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan di sela apel kesiapsiagaan penanggulangan karhutla menghadapi musim kemarau yang dilaksanakan di halaman kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru.

Menurut danrem yang juga menjabat Dansatgas Karhutla Kalsel, selain seluruh pemangku kepentingan menyiapkan diri menghadapi karhutla, masyarakat juga harus berperan aktif mengantisipasinya.

"Penanganan karhurla baik langkah pencegahan maupun penanggulangan bukan hanya tugas aparat terkait tetapi harus didukung masyarakat sehingga karhutla bisa dicegah," ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar terhindar dari karhutla.

"Kewaspadaan harus ditingkatkan, apalagi sudah memasuki musim kemarau sehingga seluruh komponen baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat harus berperan mencegah karhutla," pesannya.

Ditekankan, karhutla menimbulkan banyak dampak bukan hanya lingkungan tetapi berpengaruh luas terhadap roda perekonomian, kesehatan dan gangguan aktivitas masyarakat lainnya.

"Makanya, mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dengan mencegah setiap potensi yang bisa menimbulkan karhutla, jangan sampai muncul karena susah mengendalikannya," ujar dia.

Komandan Kodim 1006/Martapura Letkol Infanteri M Ghoffar Ngismangil mengatakan, personel TNI yang siaga mencegah dan menanggulangi karhutla sebanyak 100 orang.

"Kami menyiagakan 100 personel yang siap diturunkan mencegah maupun menanggulangi karhutla termasuk sarana berupa kendaraan yang siap diturunkan mengatasi karhutla," katanya.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018