Siswa diminta untuk tidak takut menjawab semua soal dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada poin negatif jika jawabannya salah."
Jakarta (ANTARA News)- Sekretaris Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Joni Hermana meminta siswa untuk tidak takut menjawab soal pada saat ujian berlangsung karena sistem penilaian yang berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Siswa diminta untuk tidak takut menjawab semua soal dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada poin negatif jika jawabannya salah," ujar Joni di Jakarta, Selasa.

Penilaian terhadap SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor empat untuk jawaban yang benar, skor nol untuk tidak menjawab dan skor minus satu untuk jawaban yang salah seperti pada SBMPTN 2017.

"Hanya ada nilai satu untuk jawaban yang benar dan nol untuk jawaban yang salah."

Metode penilaian oleh panitia pusat dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama, seluruh jawaban peserta SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor satu pada setiap jawaban yang benar dan nol untuk setiap jawaban yang salah atau tidak dijawab.

Tahap dua dengan menggunakan Teori Response Butir, maka setiap soal akan dianalisis karakteristiknya, diantaranya adalah tingkat kesulitan relatifnya terhadap soal yang lain, dengan mendasarkan pada pola respon jawaan seluruh peserta tes 2018.

Tahap ketiga adalah karakteristik soal yang diperoleh pada tahap dua, kemudian digunakan untuk menghitung skor setiap peserta. Soal-soal sulit akan mendapatkan bobot lebih tinggi dibanding soal yang lebih mudah. Tahap-tahap penghitungan skor dilakukan oleh tim yang memiliki kompetensi dibidang pengujian, pengukuran dan penilaian.

"Melalui sistem ini, maka setiap peserta yang dapat menjawab soal yang sama dan benar dapat memperoleh nilai yang berbeda, tergantung pada soal mana saja yang mereka jawab dengan benar," kata Joni lagi.

Joni juga meminta siswa untuk bekerja dengan jujur, karena sistem validasi akan mudah mengindentifikasi apabila ada kecurangan yang dilakukan oleh peserta SBMPTN.

Pendaftaran SBMPTN 2018 telah ditutup 27 April pukul 22.00 WIB. Jumlah total pendaftar SBMPTN 2018 sebanyak 860.001 peserta yang terdiri atas 341.290 Saintek, 359.140 soshum dan 159.571 peserta campuran.

Dari total pendaftar SBMPTN 2018 tersebut, diketahui bahwa peserta reguler sebanyak 672.816 peserta dan Bidikmisi sebanyak 187.185 peserta.

Ada pun jumlah yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) sebanyak 833.820 peserta dan yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebanyak 26.181 peserta yang didalamnya termasuk 1.000 peserta akan menggunakan Android.

Untuk pelaksanaan ujian tulis SBMPTN 2018, akan dilaksanakan pada 8 Mei 2018 secara serentak di 42 Panitia Lokal (Panlok). Sedangkan untuk Ujian Keterampilan (UK) akan dilaksanakan pada 9 Mei 2018 dan atau 11 Mei 2018.

Pewarta: Indriani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018