Banjarbaru (ANTARA News) - Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mengatakan, kenaikan tipologi Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan dari tipe B menjadi tipe A adalah hadiah karena situasi yang kondusif.

"Kenaikan tipologi ini hadiah karena Kalsel kondusif berkat kerja keras kapolda dan jajaran menjaga situasi kamtibmas serta pelayanan publik yang semakin baik," ujarnya di Banjarbaru, Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan mantan Kapolda Kalsel itu, usai prosesi pengukuhan Polda Kalsel menjadi tipe A di lapangan Markas Komando Brimobda Kalsel di Banjarbaru.

Ia mengatakan, meski pun dari sisi personel masih kurang sebanyak 9.000 orang, tetapi Polda Kalsel yang dipimpin Brigjen Polisi Rachmat Mulyana sudah memiliki semangat kuat menjadi Polda tipe A.

"Soal kekurangan personel itu wajar karena Mabes Polri sendiri masih kurang 80 ribu personel, mengingat keterbatasan anggaran sehingga belum memenuhi syarat itu," ungkapnya.

Paling penting, kata orang nomor dua di tubuh institusi Polri itu adalah memiliki sikap profesional sehingga menutupi sumber daya manusia dengan jumlah masyarakat yang harus dilayani.

"Idealnya, satu polisi melayani 500 masyarakat, tetapi jika memiliki sikap profesional dan mampu melayani 800 masyarakat, tidak masalah dan Polda Kalsel berhasil untuk itu," ucapnya.

Ditekankan, selain keberhasilan menjaga kondusifitas keamanan wilayah dengan soliditas internal dan sinergitas bersama berbagai pihak, kinerja Polda Kalsel juga sudah sangat baik.

Disebutkan, kinerja itu terlihat dari pelayanan publik berbasis dalam jaringan (online) seperti pelayanan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian terintegrasi seluruh kabupaten dan kota.

Kemudian, Polda Kalsel dan jajaran juga membangun komitmen bersama pembentukan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.

"Polda Kalsel juga meraih berbagai prestasi menonjol seperti terbaik dua Satgas Pangan, peringkat pertama Satgas Nusantara dan mengungkap jaringan internasional pengedar 18 kilogram sabu-sabu," sebutnya.

Sementara itu, Kapolda Kalsel Brigjen Polisi Rachmat Mulyana mengatakan, pihaknya tidak mengejar sisi kuantitas personel tetapi terus meningkatkan kualitas dalam pelayanan publik.

"Era sekarang kami dibantu teknologi informasi sehingga pelayanan tidak lagi dan kami terus berupaya meningkatkan pelayanan publik, jangan sampai kontra produktif," ujarnya.

Ditambahkan, aplikasi "Sasirangan" milik Polda Kalsel menjadi poin unggulan karena dua fitur aplikasi memiliki banyak keunggulan dijadikan aplikasi tingkat nasional oleh Divisi Teknologi Informasi (Div TI) Mabes Polri.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018