Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Arab Saudi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada Arab Saudi yang sukses mendaftarkan salah satu warisan nasional Saudi, Oasis Al-Ahsa, dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.

Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, yang diterima di Jakarta, Senin.

Dukungan kepada Arab Saudi tersebut diberikan oleh Indonesia dalam forum ke-42 Komite Warisan Dunia UNESCO yang diadakan di Manama Bahrain pada 24 Juni hingga 4 Juli 2018.

Oasis Al-Ahsa adalah situs alam terletak di wilayah timur Saudi yang menurut penelitian arkeologi sudah ada sejak berabad-abad sebelum Masehi.

Ucapan terimakasih disampaikan oleh Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, sebagai presiden Badan Pariwisata dan Peninggalan Nasional Arab Saudi, kepada Dubes RI Untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.

Delegasi Indonesia dan 20 negara anggota Komite Warisan Dunia UNESCO menyetujui Oasis Al-Ahsa dimasukkan ke dalam daftar Warisan Dunia (World Heritage).

Madain Saleh merupakan peninggalan sejarah pertama di Saudi yang diakui UNESCO dalam daftar "World Heritage Site" pada 2008.

Beberapa situs peninggalan sejarah Arab Saudi masuk dalam daftar situs-situs warisan dunia UNESCO, antara lain Distrik At-Turaif di Dir`iyah (2010), Historic Jeddah - Gerbang ke Makkah/Baabul Makkah (2014), dan Lukisan Purba Rock Art di Ha`il (2015).

Yang terbaru, UNESCO memasukan Oasis Al-Ahsa dalam daftar warisan dunia pada Sidang ke-42 Komite Warisan Dunia di Manama, Bahrain pada 29 Juni 2018.

Baca juga: Unesco tetapkan tiga situs warisan dunia baru
 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018