Hal itu disampaikan Menristekdikti saat menghadiri penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kepada Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Osama Mohammed Abdullah Alshuaibi, di Bandung, Senin.
"Satu harapan kita ke depan bisa berkolaborasi dengan Arab Saudi dalam bidang pendidikan yang lebih baik lagi. Harapannya investasi baru dari Arab Saudi bisa masuk ke Indonesia," kata Menristekdikti, di Bandung, Senin.
Lebih lanjut, Nasir menyebut penganugerahan Doktor Kehormatan itu merupakan salah satu bagian dari tindak lanjut kerja sama antara Indonesia dengan Arab Saudi yang ditandatangani pada 2017 saat kedatangan Raja Salman.
Kerja sama tersebut dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dan Arab Saudi dalam bidang sains dan teknologi.
Baca juga: Dubes Arab Saudi dianugerahi doktor kehormatan UPI
Baca juga: Menteri Nasir: perlu perubahan cara pandang para pemimpin
Dia mengatakan, kerja sama bidang pendidikan antarkedua negara salah satunya beasiswa yang diberikan kepada Indonesia dalam bidang sains dan teknologi.
"Kita menggandeng Arab Saudi untuk bekerja sama karena ada universitas di sana yang masuk dalam 200 besar peringkat dunia. Karena itu beberapa ada mahasiswa Indonesia sudah dikirim untuk belajar ke Arab Saudi," kata Menristekdikti.
Baca juga: Menristekdikti: riset harus miliki manfaat bagi masyarakat
Baca juga: Menteri Nasir terima "kado pahit" ulang tahun
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018