Jambi (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha Jambi mencatat, Minggu, pukul 07.00 WIB, sebanyak 22 titik panas (hotspot) terdeteksi sensor modis satelit Terra-Aqua dan Suomi NPP

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Nurangesti, mengatakan, titik panas terpantau di tiga kabupaten dengan tingkat kepercayaan terjadinya kebakaran 51 hingga 100 persen.

"Titik panas terpantau di Kabupaten Muarojambi sebanyak 15 titik, Kabupaten Tebo enam titik dan Kabupaten Sarolangun satu titik," katanya.

Titik panas di Muarojambi terdeteksi di Kecamatan Kumpeh 12 titik dan Kumpeh Ulu tiga titik.

Sementara di Kabupaten Tebo, lima titik panas terpantai di Kecamatan Sumay dan satu titik di Kecamatan Muara Tabir.

Sementara di kabupaten Sarolangun terdeteksi satu titik yakni di Kecamatan Pauh

"Untuk tingkat kepercayaan terjadi kebakaran terendah (51) berada di kecamatan Pauh, Sarolangun dan tertinggi (100) ada di kecamatan Kumpeh (Muarojambi), kecamatan Sumay (Tebo) dan kecamatan Muara Tabir (Tebo)," katanya.

Nurangesti mengatakan untuk wilayah Sumatera, Provinsi Jambi berada di urutan ketiga terbanyak titik panas yang terpantau pada 29 Juli 2018.

BMKG mendeteksi 31 titik panas di Sumatera Selatan, Bangka Belitung 23 titik, Jambi 22 titik, Lampung 18 titik, Riau 18 titik, Sumatera Utara empat titik dan Kepulauan Riau dua titik.

Baca juga: BMKG deteksi 18 titik panas di Riau
Baca juga: Delapan titik panas muncul di Aceh
Baca juga: BMKG pantau 52 titik panas di Sumatera

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018