Jakarta (ANTARA News) - Penangkapan dua orang terduga teroris oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di kawasan Gedebage, Kota Bandung pada Rabu (1/8) termasuk dalam pengembangan kasus di Surabaya, kata Wakapolri Komjen Syafruddin.

"Yang saya dapat laporan sebelum (tugas) keluar itu masih pengembangan kasus Surabaya," ujar Wakapolri, di Jakarta, Jumat.

Ia menuturkan baru pulang dari bertugas agak lama, sehingga belum mendapat perkembangan terakhir, sementara laporan terakhir yang ia dapat adalah penangkapan terduga teroris di Bandung masih masuk pengembangan kasus Surabaya.

"Yang terbaru saya belum update. Saya baru pulang langsung mengurus Asian Games," kata Wakapolri yang juga menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) Asian Games 2018 tersebut.

Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto membenarkan dua orang terduga teroris ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di kawasan Gedebage, Kota Bandung pada Rabu (1/8).

Agung mengatakan, penangkapan terduga teroris ini berkaitan dengan pengamanan menjelang penyelenggaraan Asian Games, di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung.

Informasi yang dihimpun, penangkapan dua terduga teroris tersebut dilakukan di salah satu kompleks yang berdekatan dengan Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), juga dekat dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Menurut Agung, tim Densus 88 Antiteror kini tengah melakukan penyelidikan terhadap keduanya, tetapi belum ada indikasi akan melakukan aksi teror di Polda maupun di GBLA.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018