Lampung Timur,  (ANTARA News) - Tim patroli gabungan Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur yang bekerja sejak Sabtu (11/8) menemukan titik api dalam kawasan hutan Way Kambas.

 "Tim melihat asap dalam hutan dan tim patroli gabungan sekarang masih berupaya menjangkau titik api di hutan Way Kambas, karena posisinya jauh dan di tengah hutan sehingga titik api belum bisa dijangkau," ujar Humas Balai TNWK Sukatmoko, saat dihubungi di Lampung Timur, Minggu.

  Ia mengatakan tiga tim patroli gabungan sejak Sabtu (11/8) berangkat ke dalam hutan dan menemukan titik api tersebut yang diperkirakan berada di wilayah Seksi I dan II Way Kambas.

 Menurutnya, sulitnya medan yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki dan jauhnya lokasi sehingga tim sampai Minggu siang belum bisa menjangkau titik api.

 Ia menjelaskan, saat ini tiga tim patroli tersebut belum bisa dihubungi karena faktor tidak ada sinyal dalam hutan, sehingga belum diketahui apakah titik api sudah dijangkau dan dipadamkan.

 Menurut Sukatmoko, jika melihat kepulan asap dari titik api yang diketahui itu diperkirakan yang terbakar merupakan hutan rawa.

 "Melihat asapnya hitam kemungkinan hutan rawa kering yang terbakar karena kalau hutan ilalang asapnya putih dan cepat padam," ujarnya.

 Ia menduga penyebab kebakaran adalah?ulah pemburu liar, karena sejauh ini belum ada timbul api karena gesekan pohon.

  Sukatmono mengatakan lebih lanjut sampai sekarang belum ada pembakar hutan yang ditangkap mengingat luasnya wilayah dan banyaknya celah masuk ke dalam hutan sehingga petugas kesulitan mendeteksi setiap orang yang masuk dalam kawasan hutan.

  Namun, ia menyatakan Tim Patroli Gabungan Balai TNWK telah bekerja keras mengantisipasi pembakaran hutan di antaranya seperti yang dilakukan jajaran Polres Lampung Timur dengan mendirikan posko atau tenda di Resort Susukan Baru SPTN Wilayah I Way Kanan dalam kawasan TNWK.

 "Posko yang mendirikan Polres Lampung Timur tapi isinya tim gabungan dari Polri, TNI, Polhut, lembaga mitra TNWK dan masyarakat. Tim ini bekerja 24 jam,??tugasnya patroli di pinggir kawasan hutan sambil sosialiasi ke masyarakat jangan membakar hutan, " ujar Sukatmoko lagi.

  Balai TNWK bersama lembaga mitranya dan TNI, Polri, dibantu masyarakat saat ini tengah intensif mengantisipasi dan meminimalkan terjadi kebakaran hutan dan lahan di hutan Way Kambas yang dikhawatirkan asapnya akan mengganggu pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan berlangsung 8 Agustus dan berkahir 2 September 2018.
 

Baca juga: Gajah TNWK ikut kirab Asian Games 2018
Baca juga: Kirab obor di Lampung bakal diramaikan gajah Way Kambas

 

Pewarta: Agus Wira Sukarta dan Muklasin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018