Painan (ANTARA News) - Kebakaran hutan di Nagari Tapan, Kecamatan Basa IV Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, yang terjadi sejak Senin (13/8), hingga saat ini telah mencapai 300 hektare.

 "Luas hutan yang terbakar diperkirakan telah mencapai 300 hektare lebih, kami telah menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pemadaman," kata Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Dinas Kehutanan Sumbar, Madrianto di Painan, Selasa.

 Personel tersebut, tambahnya, merupakan Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang telah disiagakan.

 "Kami berupaya maksimal menangani kebakaran itu sehingga tidak merembet ke areal lain," sebutnya.

 Agar bisa memadamkan kebakaran dengan maksimal, tim yang diterjunkan juga bekerja sama dengan masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran dan instansi terkait lainnya.

 Menurutnya selain fokus menangani kebakaran lahan, tim itu juga aktif melaksanakan patroli ke lokasi-lokasi yang rentan terjadinya kebakaran lahan.

 Ia menyebutkan, sepanjang 2018, kebakaran lahan di Tapan ini merupakan yang kedua kali, kebakaran pertama terjadi di Kecamatan Lunang dengan luas lahan yang terbakar 241 hektare.

Mengantisipasi terjadinya kebakaran berikutnya, ia mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian lingkungan seperti tidak mengutamakan upaya pembakaran ketika membuka areal perladangan.

 Selanjutnya, tidak membuang puntung rokok ataupun benda lainnya yang berpotensi besar menyebabkan kebakaran lahan.

 Karena kebakaran lahan tidak hanya akan berdampak pada kerusakan lingkungan, namun juga berdampak kepada kesehatan manusia hingga mengganggu habitat hutan.  

Baca juga: Pemerintah pastikan Asian Games tak terganggu asap
Baca juga: BMKG: beberapa daerah di sumbar berpotensi karhutla
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018