Surabaya (ANTARA News) - Tiga pemuda asal Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meninggal dunia diduga setelah berpesta minuman keras.

Kepala Hubungan Masyarakat RSUD Dr Soetomo Surabaya dr Pesta Parulian di Surabaya mengatakan pihaknya hingga pada Minggu sore telah merawat sebanyak 31 pemuda yang diduga terkait minuman keras.

"Semula pada dini hari tadi kami menerima 13 pasien asal Desa Hulaan, Menganti, Gresik. Lalu hingga sore ini bertambah menjadi 28 orang yang kami rawat. Semuanya asal Desa Hulaan, Menganti, Gresik," katanya.

Dia memastikan tiga di antaranya telah meninggal dunia.

"Seorang meninggal di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Dua korban lainnya meninggal di rumah sakit Gresik," ujarnya.

Pesta menyebut seluruh korban yang dirawat di RSUD Dr Soetomo masih berusia muda, antara 18 hingga 25 tahun.

"Dari kartu identitasnya ada yang lahir pada tanggal 18 dan 19 Agustus. Sepertinya mereka sedang merayakan sesuatu, bisa jadi merayakan ulang tahun," katanya.

Analisisi dokter RSUD Dr Soetomo berdasarkan gejala klinis menunjukkan, seluruh pasien asal Desa Hulaan, Menganti, Gresik, itu mengalami keracunan cairan yang mengandung methanol.

"Seluruh pasien yang kami rawat kebanyakan mengalami pusing dan mual. Beberapa di antaranya ada yang mengaku habis menenggak beberapa minuman keras, dengan menyebut sebuah produk atau merek yang berkadar alkohol tinggi," katanya.

Baca juga: Polres Bekasi musnahkan minuman keras 8.000 botol
Baca juga: Polda Kalbar musnahkan tujuh ton miras

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Hanif Nashrullah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018