Jakarta (ANTARA News) - Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan presenter Daniel Mananta untuk bisa menyelami karakter Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dalam film "A Man Called Ahok".

Daniel yang ditunjuk sebagai pemeran utama mempelajari berbagai gestur khas Basuki agar bisa tampil meyakinkan. 

Mantan gubernur DKI Jakarta itu dikenal sebagai sosok yang memiliki suara khas agak serak, itu juga dipelajari oleh Daniel. 

"Enggak terlalu lama menirukannya," kata Daniel di Jakarta, Kamis.

Prosesnya susah-susah gampang karena dia pernah memiliki suara serak, bahkan hilang, gara-gara nodul di pita suara pada 2012 silam. 

"Ternyata suara gue ke karakter Ahok itu bisa kayak gitu lagi," ujar Daniel yang merasa suara seraknya mirip dengan Ahok. 

Dia berharap penonton juga bisa merasakan hal yang sama.

Baca juga: Kisah Ahok difilmkan, Daniel Mananta pemeran utamanya

Pendalaman karakter

Daniel menjalani audisi sebanyak dua kali untuk meyakinkan sutradara Putrama Tuta bahwa dirinya memang pantas dipilih jadi pemeran utama. 

Pada audisi pertama, Daniel kurang puas karena merasa masih mirip presenter yang mencoba berakting.

Kesempatan kedua diberikan pada Daniel yang memanfaatkan jeda waktu dua pekan untuk berlatih dengan guru akting seperti Yayu Unru. Upayanya berbuah manis, video keduanya benar-benar terlihat meyakinkan.

Sebelum mulai pengambilan gambar, Daniel terus berusaha menyelami karakter Basuki. Dia terus-menerus mempertanyakan apa faktor-faktor yang melahirkan karakter seorang Ahok.

Baca juga: Ditanya soal rencana Ahok menikah lagi, Nicholas tersenyum

Begitu mendapat jawabannya, Daniel bisa betul-betul masuk ke dalam karakter Ahok, sampai "topeng" itu lupa dibuka ketika berada di luar lokasi syuting.

"Kadang orang di rumah bilang, 'Tadi barusan Ahok banget deh, please, gue pengennya Daniel'. Sampai sebegitunya," kata Daniel yang berusaha menjelma sebagai Basuki selama dua bulan.

Dia membiasakan diri memakai kacamata seperti Basuki, juga mengubah cara berpakaian khas bapak-bapak, celana bahan dipadu atasan dimasukkan ke dalam celana.

"Juga ngedengerin lagu mandarin," imbuh dia.

Baca juga: Reaksi Ahok lihat Daniel Mananta pakai seragamnya

Daniel juga sempat bertemu langsung dengan Basuki di tahanan Mako Brimob, Depok, pada Maret silam. Selama tiga jam ia memanfaatkan waktu untuk mengamati gerak-gerik khas Ahok: gaya menggaruk kepala saat bicara hingga melipat tangan.

Peran utama pertamanya dianggap sebagai kesempatan emas sekaligus beban, apalagi tokoh yang diperankan adalah seseorang yang masih hidup.

"Pasti dibanding-bandingnya, gw harusnya banyak berguru sama Reza Rahadian," gurau Daniel, menyebut nama aktor yang sering memerankan figur-figur terkemuka di film biopik.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018