Jakarta (ANTARA News) - Bakal Calon Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono minta dijadikan sebagai juru kampanye pemilihan presiden untuk pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno.
     
"Posisi AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) bersama saya di Dewan Pembina,  SBY minta menjadi jurkam tapi posisinya nggak ada, sudah di atas, kalau 'God Father' sudah di atas," kata Prabowo di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam.
     
Prabowo mengatakan SBY itu merupakan mentornya.  Dan bukan hanya urusan partai saja tapi saat pendidikan Akabri di Magelang, katanya.
     
Pertemuan Prabowo di rumah SBY yang didampingi Sandiaga untuk membahas langkah-langkah bersama ke depan.  Serta sinergi dan membahas penyusunan Tim Sukses Kampanye Presiden, kemudian tema - tema kampanye, narasi dan rencana - rencana yang akan datang.
       
"Dan beliau (SBY) menjelaskan langkah-langkah yang harus seimbang antara perjuangan di pilpres karena memang ini serentak, partai juga harus berjuang untuk legislatif.  Dan keberhasilan pemerintahan ditentukan dukungan legislatif yang kuat," kata Prabowo.
     
Pasangan Prabowo-Sandiaga diusung oleh partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat. Semua sepakat untuk fokus kampanye mengutamakan kepentingannrakyat terutama dalam situasi ekonomi yang dirasakan sekarang beban rakyat terutama rakyat kecil semakin berat.
       
"Kita akan fokus ke arah itu dan saya juga minta kekuatan dari para anggota Demokrat yang punya pengalaman di bidang ekonomi, pemerintahan dan pengelolaan ekonomi untuk membantu saya dan Sandi," kata Prabowo.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018