Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan dirinya beserta Partai Demokrat akan mengejar pelaku fitnah yang menulis dan menyebarkan berita bohong yang dipublikasi laman media Asia Sentinel, hingga ke ujung dunia.

"Negara kita negara hukum, bukan negara kekerasan, saya pastikan kita akan gunakan hak hukum kita untuk menyelesaikan masalah ini. Akan kita kejar sampai ke ujung dunia manapun," kata SBY dalam pidato di acara HUT 17 Partai Demokrat di Jakarta, Senin malam. 

Presiden RI keenam itu menegaskan berita bohong yang dipublikasi media asal Hongkong Asia Sentinel merusak dan menghancurkan nama baik Demokrat serta dirinya. 

Dia mengaku memahami kemarahan serta kegusaran kader terhadap tangan-tangan asing yang mengobok-obok urusan bangsa Indonesia serta melakukan fitnah keji di musim politik. 

Namun dia menyerukan kepada seluruh kader untuk tidak main hakim sendiri melainkan menempuh upaya hukum secara konstitusional. 

Sebelumnya media asing asal Hongkong bernama Asia Sentinel menyebutkan dalam sebuah pemberitaan berhasa Inggris tentang adanya konspirasi pencurian uang negara sebesar 12 miliar dolar AS yang melibatkan 30 pejabat negara dan mencucinya melalui perbankan internasional.

Laporan berjudul "Indonesia’s SBY Government: ‘Vast Criminal Conspiracy" yang ditulis John Berthelsen itu juga menyebutkan ada keterkaitan Ketua Umum Demokrat SBY dengan kasus Bank Century serta adanya dana Century yang masuk ke Partai Demokrat. 

Pemberitaan yang disebut Demokrat sebagai fitnah itu sempat dikutip sejumlah media arus utama di Indonesia tanpa melakukan konfirmasi kepada SBY atau Partai Demokrat.
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018