Gorontalo  (ANTARA News) - 100 personil Brimob Polda Gorontalo termasuk empat orang dokter, telah diberangkatkan menuju lokasi bencana Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Karo Ops Polda Gorontalo Kombes Pol Drs. Gatot Santoso usai upacara pelepasan pemberangkatan personel tersebut di Gorontalo, Sabtu, mengatakan mereka diperbantukan di Polda Sulteng, untuk tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Palu-Donggala.

"Sesuai dengan instruksi Kapolri melalui Kapolda Gorontalo untuk mengirimkan personel membantu dan mengevakuasi korban di Kota Palu," tambahnya.

Ia berharap agar personel Polda Gorontalo yang berangkat tetap menjaga kesehatan, agar selama di sana dapat melaksanakan tugas kemanusiaan dengan baik.

Mereka telah berangkat menggunakan 10 unit mobil terdiri dari 3 unit bus Brimob, 3 unit truk, 2 unit kendaraan taktis SAR Brimob dan Sabhara, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan minibus.

"Mereka juga membawa sejumlah peralatan di antaranya, tenda, velbed, bantal, kantong mayat, sarung tangan, masker dan mesin sensor kayu," ujarnya.

Gorontalo merupakan salah satu daerah yang terdekat dengan Kota Palu dan Donggala. Sulteng.

Sebelumnya, Komandan Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo, Kolonel Czi Arnold memimpin apel persiapan pemberangkatan personil bantuan bencana gempa Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu.

Kepala Penerangan Rayon Militer (Kapenrem) Korem 133/Nani Wartabone Mayor Fathan Ali ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, ada 100 personil yang telah diberangkatkan ke Kota Palu via jalan darat.

"Mereka sudah berangkat pagi tadi sekitar pukul 07.00, yang dipimpin langsung oleh Lettu Inf. Manuel Dankipan B Yonif 713/St," kata Mayor Fathan Ali. 

Baca juga: Pertamina: Stok BBM dan elpiji di Sulawesi Tengah aman
Baca juga: BNPB: 48 orang meninggal di Palu

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018