Samarinda (ANTARA News)- Kesebelasan PSM Makassar optimistis bisa mencuri poin di kandang Borneo FC pada lanjutan kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Segiri, Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (19/10). 

Tim berjuluk " Juku Eja" tersebut harus tampil optimal pada laga tersebut, demi menjaga kans juara, mengingat tim asal Kota Makassar itu menempel ketat Persib Bandung sebagai pimpinan klasemen.

Disisi lain, skuat besutan Rene Albert juga ingin memperpanjang rekor tim PSM Makassar yang belum menderita kekalahan di lima laga terakhir. 

Pelatih PSM Makassar, Baca juga: Robert Alberts siap pimpin latihan perdana PSM kepada awak media di Samarinda, Kamis, mengakui bahwa Borneo juga bukan lawan yang mudah ditaklukan, apalagi tampil dihadapan para Suporternya. 

Rene membeberkan bahwa Borneo FC juga dalam performa terbaiknya menyusul rekor tiga kemenangan beruntun, melawan Madura United, Persipura, dan Persebaya. 

"Saya kira fakta menarik besok adalah, Borneo FC belum terkalahkan di kandang mereka. Tentu saja mereka ingin menjaga rekor ini," ucap Rene. 

Namun demikian Pelatih asal Belanda tersebut, mengatakan bahwa timnya datang ke Samarinda dengan misi membawa pulang poin, demi menjaga peluang juara. 

" Kami akan fokus menghadapi pertandingan, dan berusaha tampil sebaik- baiknya untuk mendapatkan hasil, sekaligus memutus rekor tim tuan rumah" jelasnya. 

Rene mengungkapkan laga kontra Pesut Etam sangat penting, mengingat jarak poin di papan klasemen sangat tipis. 

"Setiap laga penting, bukan cuma laga ini aja. Tim sangat berdekatan di klasemen. Tidak terlalu banyak poin yang memisahkan," tuturnya. 

Pemain Juku Eja, Zulkifli Syukur menilai Pesut Etam sangat sulit ditaklukkan di kandang. Tapi ia berharap PSM bisa berbuat lebih dan meraih hasil positif. 

" Ini laga yang seru, mengingat kedua? tim sama- sama ingin meraih poin. Kita tahu tidak mudah tim manapun mencuri poin di stadion Segiri. Tapi, bukan berarti kami tidak bisa melakukan itu. Kami akan berusaha meraih poin di sini," tegas Zulkifli.

 

Pewarta: Arumanto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018