Karena saya berdarah Madura, mana mungkin saya lupa Madura."
Bangkalan (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bertemu dengan ribuan tokoh masyarakat dan warga Bangkalan, Jawa Timur, Jumat di dua lokasi berbeda dan salah satunya di Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan.

KH Maruf datang didampingi istrinya, Ny Wury Estu Handayani, lalu disambut Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.

Di hadapan tokoh dan warga Bangkalan, Madura itu KH Ma'ruf menyatakan kecintaannya kepada Madura. Mantan Rais Aam PB Nahdlatul Ulama (PBNU) itu lantas menceritakan bahwa dia mempunyai darah Madura dari para tokoh dan raja di Madura pada masa lampau.

"Saya keturunan Madura dari Kiai Demang Plakaran, Arosbaya, Bangkalan. Beliau mempunyai anak bernama Raden Kiai Pragalba. Lalu cucu beliau yang di Pamekasan kemudian diperistri Raja Sumedang Larang yang kemudian diberi gelar Nyai Ratu Harisbaya yang diambil dari Arosbaya. Dari sana kemudian lahir mbah-mbah saya," ujar KH Maruf disambut tepuk tangan hadirin.

Kiai Demang sendiri adalah salah seorang raja di Bangkalan. "Karena saya berdarah Madura, mana mungkin saya lupa Madura," ujar cicit Syekh Nawawi Al Bantani, seorang ulama asal Banten yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram itu.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menyatakan, agenda KH Maruf di Madura adalah wujud silaturahim awal. Ke depan, telah disiapkan sejumlah agenda lain untuk mengunjungi seluruh kabupaten di Madura.

"KH Ma'ruf adalah ulama, dan pasti sangat memahami kultur di Madura yang sangat kental dengan budaya khas pesantren. Dengan silaturahim ini, kami makin yakin bisa memenangkan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf di Madura dan Jatim secara umum," ujar mantan Kapolda Jatim itu.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018