Jakarta  (ANTARA News) - Wakil Ketua Palang Merah Indonesia Ginandjar Kartasasmita mengatakan organisasinya tidak bersaing dengan Pemerintah dalam rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana, namun pihaknya lebih cepat membangun fasilitas umum sementara dibandingkan Pemerintah.

"Tentu PMI tidak bersaing dengan Pemerintah, tapi kita bisa membangun lebih cepat. Jadi ya namanya Palang Merah kan itu tugasnya, mengisi kebutuhan masyarakat selama mereka belum memiliki penghasilan dan pekerjaan," kata Ginandjar usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Rabu.

Terkait upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah, PMI saat ini melakukan pembangunan fasilitas umum yang sifatnya sementara, sampai Pemerintah membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana.

"Kita membangun yang diperlukan sementara, sampai mereka (masyarakat) mempunyai hunian yang tetap. Memang kebutuhan sehari-hari itu banyak, karena kan pekerjaan belum ada, penghasilan belum ada," kata mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.

Selain membangun sementara tempat tinggal, sekolah dan tempat pelayanan kesehatan, PMI juga mendirikan tempat ibadah agar kegiatan masyarakat berangsur pulih setelah bencana.

Menurut Ginandjar, daerah bencana yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti Lombok, memerlukan tempat ibadah yang layak untuk dapat dijadikan tempat berkumpul apabila terjadi persoalan.

"Masjid kan tempat berkumpul komunitas, kalau ada masalah. Maka dari itu, kita (PMI) akan bangun beberapa masjid, sekolah dan kemungkinan kita pertimbangkan untuk pelayanan kesehatan, puskesmas," jelasnya.

Hingga saat ini, total donasi yang diterima PMI untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Palu dan Lombok sekitar Rp54 miliar. Donasi tersebut akan dikelola oleh PMI untuk disalurkan dalam bentuk kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti, makanan, obat-obatan, hunian sementara dan air bersih. 

Baca juga: PMI bantu pembangunan huntara untuk 10 ribu kk
Baca juga: PMI bangun klinik lapangan di Sulteng


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018