Rusaida sebagai rumah aman juga bisa menjadi tempat pemberdayaan perempuan agar memiliki keterampilan industri rumahan."
Surabaya (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise berharap Rumah Sahabat Ibu dan Anak (Rusaida) pertama di Indonesia yang ada di Kabupaten Sukabumi bisa menjadi tempat pemberdayaan perempuan.

"Ke depan, Rusaida sebagai rumah aman juga bisa menjadi tempat pemberdayaan perempuan agar memiliki keterampilan industri rumahan," kata Yohana melalui siaran pers yang diterima di Surabaya, Kamis.

Rusaida di Kecamatan Cisaat, Sukabumi didirikan Yuyu Murliah yang pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Yohana meresmikan Rusaida pada Rabu (7/11).

Yuyu yang merupakan mantan pekerja migran di Arab Saudi itu pernah menjadi korban kekerasan oleh mantan suaminya dan pernah dilarang menemui anak-anaknya selama lima tahun.

"Saat saya terpuruk dan pulang ke Indonesia, saya mendapat pelayanan dan dukungan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sukabumi dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," katanya.

Akhirnya, Yuyu dan anak-anaknya bisa pulih dan bangkit. Pengalamannya melewati masa-masa berat sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga mendorongnya untuk mendirikan Rusaida sebagai pusat komunitas ibu dan anak.

Di dalam Rusaida tersebut terdapat Rumah Ramah Anak, Rumah Konseling Keluarga, Rumah Yatim dan Pemberdayaan Ekonomi bagi Perempuan.

Penanganan yang dilakukan seperti penanganan anak-anak pekerja migran, anak yatim, penanganan korban tindak pidana perdagangan orang, rehabilitasi medis, bina keluarga pekerja migran, penanganan lanjut usia dan pemberdayaan perempuan.

Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah kantong pekerja migran di Jawa Barat. Perempuan setempat banyak memilih bekerja di luar negeri sehingga keluarga dan anak terabaikan.

Baca juga: Menteri PPPA resmikan "Rusaida" pertama di Indonesia
Baca juga: KPPA dorong sistem pemantauan perlindungan anak

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018