Jakarta, 12/11 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan sejumlah wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mengalami banjir akibat luapan Kali Ciliwung.

"Update info kejadian banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan 12 November sampai dengan pukul 06.00 WIB, mayoritas berasal dari luapan Kali Ciliwung," demikian dikutip dalam media sosial BPBD DKI Jakarta di Jakarta, Senin.

Baca juga: "Tamu" Jakarta saat musim hujan

Banjir pada dua wilayah tersebut terhitung terjadi sejak Minggu (11/11) pukul 16.30 WIB hingga Senin pukul 01.00 WIB.

Di wilayah Jakarta Timur, titik banjir tertinggi terjadi di RW 04 dan RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter hingga satu meter. Banjir tersebut terjadi pada rentang waktu pukul 02.00-06.00 WIB, dan dalam kondisi belum surut.

Baca juga: Mengantisipasi banjir di Jakarta

Kemudian titik banjir tertinggi kedua terjadi di wilayah RW 13 Kelurahan Cipinang Muara Kecamatan Jatinegara dengan ketinggian air 60-80 sentimeter. Kondisi banjir tersebut terjadi pada rentang waktu Minggu pukul 21.00 WIB hingga Senin pukul 06.00 WIB. Penyebabnya berasal dari Kali Sunter, dan banjir dalam status belum surut.

Baca juga: BPBD Jakarta: Antisipasi hujan lebat pada Senin

Sementara di Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati dan Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makasar, banjir terjadi paling tinggi sekitar 50 sentimeter dan dinyatakan sudah surut.

Selanjutnya di wilayah Jakarta Selatan terjadi di Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu, tinggi air mencapai 30 sentimeter pada pukul 02.00 WIB.
Banjir tersebut masih disebabkan luapan Kali Ciliwung, dan sudah surut sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Jakarta Selatan mengantisipasi banjir

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018