Bandarlampung (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan kepada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) agar dapat memperkokoh kelompok keilmuan sehingga dapat terbentuk organisasi yang kuat untuk membantu memberikan solusi permasalahan bangsa.

"Saya menyuruh memperkuat kelompok keilmuan agar setiap pertemuan silaknas dapat membicarakan tentang ekonomi, pendidikan, dan lainnya, sebab jika tidak terbentuk, setiap pertemuan silaknas yang dibahas hanyalah politik untuk mendukung siapa, siapa, dan siapa," ujar Wapres JK saat memberikan amanat pada penutupan Silaknas ke-28 ICMI Tahun 2018 yang diselenggarakan di Gedung Mahligai Agung Pascasarjana Universitas Bandarlampung (UBL), Bandarlampung, Sabtu.

JK mengatakan, teknologi, ekonomi, pendidikan, dan kewirausahaan harus menjadi topik pembicaraan utama dalam sebuah pertemuan. Meskipun Lampung memiliki tanah luas dan subur, jika tidak ada teknologi dan keilmuan yang cukup maka akan dikuasai bangsa lain.

"Teknologi saat ini terus berkembang, salah satunya yang menjamur adalah wartel. Namun, saat ini sudah tidak ada karena adanya perkembangan teknologi, dan seperti ini permasalahan yang harus dipecahkan," kata dia lagi.

Wapres menambahkan, ICMI sebagai persatuan cendekiawan harus menjadi pelopor bagi masyarakat dan dapat menghasilkan sumbangan untuk memakmurkan masyarakat.

"Bukan hanya menghasilkan jabatan, dan juga yang rajin ke ICMI untuk jabatan. Saya mengajak seluruh anggota ICMI untuk menghasilkan pemikiran tentang memakmurkan rakyat sehingga dalam pertemuan ICMI bukan lagi membahas sosial politik saja," kata JK lagi.

Pewarta: Triono Subagyo & Damiri
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018