Jakarta (ANTARA News) - Meski kerap dipandang sebelah mata, pemulung mendapat penghargaan dari pemerintah Kota Jakarta Timur, yang menilai pelaku profesi itu membantu penanganan sampah, termasuk di Jakarta.

"Meskipun mereka tidak digaji namun pemulung memiliki peran penting dalam penanganan sampah di Jakarta," kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Usmayadi, dalam keterangannya yang diterima, di Jakarta, Selasa.

Menurut Usmayadi, para pemulung setidaknya membantu membantu meringankan beban petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum dalam menangani masalah sampah di pemukiman warga

Dikabarkan sekitar 100 pemulung DKI Jakarta menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional Ikatan Pemulung Indonesia 2018, di Hotel Desa Wisata TMII, Selasa ini.

Usmayadi juga memberikan apresiasi kepada para pemulung yang telah melakukan Rakernas membahas masa depan para pemulung.

"Saya salut dan bangga karena mereka ingin berbuat banyak untuk masa depan mereka dan keluarganya  agar menjadi lebih baik lagi," ujar Usmayadi.

Usmayadi berharap hasil dari kegiatan Rakernas ini dapat memberikan solusi yang terbaik bagi kalangan pemulung itu sendiri.

"Semoga masa depan para pemulung lebih baik sehingga bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke jenjang perguruan tinggi, dan menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas," ucapnya.

Para pemulung juga, diimbau untuk mengikuti program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Saya juga mengimbau agar pemulung ikut program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan karena pekerjaan mereka penuh resiko dan rentan dengan penyakit," ucap Usmayadi.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018